Eropa Hadapi Rekor Pengungsi Terbanyak

Pengungsi Suriah tengah berada di stasiun Padborg, Denmark selatan
Sumber :
  • REUTERS/Claus Fisker/Scanpix Denmark

VIVA.co.id - Fenomena masuknya ratusan ribu pengungsi dan pencari suaka dari wilayah Timur Tengah ke negara-negara Eropa semakin membuat Eropa penuh.

Kisah Haru Atlet Olimpiade Nyaris Mati Menolong Pengungsi

Kedatangan pengungsi melalui jalur Balkan menuju ke Hungaria dan secara tidak langsung mendorong Austria untuk semakin meningkatkan layanan kereta api lintas perbatasannya.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat 11 September 2015, Jerman memperingatkan bahwa Uni Eropa akan mendistribusikan 160.000 pendatang baru di antara negara-negara anggotanya.

Tetapi langkah tersebut menghadapi oposisi keras dari anggota negara bagian Timur yang tidak akan menerima kuota dari kota Brussels.

Kepolisian Hungaria mengatakan sudah 3.321 orang yang masuk ke wilayahnya dalam waktu 24 jam. Mereka bergegas untuk menyeberangi perbatasan sebelum menghadapi para anti-migran yang menghalangi mereka.

Sementara itu, di seberang perbatasan Serbia, dilaporkan adanya rekor yang menunjukkan sebanyak 5.000 orang telah tiba di perbatasan. Pada perbatasan Makedonia dengan Yunani, terlihat 50 bus yang mengangkut sekitar 2.500 pengungsi dan tiga kereta api dengan 3.000 orang yang berangkat dari kota Gevgelija, Makedonia.

UN Refugee Agency (UNHCR) atau Badan Pengungsi PBB, menyebutkan setidaknya ada 42.000 pengungsi dan pencari suaka yang akan memasuki Hungaria pekan depan.

Rusia Bantah Serang Kamp Pengungsi Suriah

Mereka telah melakukan perjalanan membahayakan melalui Laut Mediterania untuk melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Suriah, Afghanistan atau Pakistan dan berharap bisa mencapai Jerman.

Di samping itu, kedatangan ribuan orang tersebut menyulitkan kepolisian Hongaria karena mereka harus mengatur dan mengontrol dalam waktu bersamaan agar semua pengungsi dapat transit ke Austria menggunakan moda transportasi bus dan kereta api.

Bahkan operator kereta api Austria sempat dihentikan pelayanannya karena tidak mampu menampung banyaknya orang. Operator juga terpaksa menghubungi penyedia bus dan para relawan untuk meminta agar mereka berhenti membawa para pengungsi masuk ke dalam negara itu. (ase)

Jet tempur Rusia

Jet Rusia Jatuhkan Bom di Suriah, 10 Warga Terluka

Serangan ini diklaim oleh aktivis sebagai aksi balas dendam.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016