Taiwan Lanjutkan Pencarian Korban Tabrakan Kapal

Ilustrasi kapal beraktivitas di Laut Taiwan.
Sumber :
  • Focus Taiwan

VIVA.co.id - Satu WNI dipastikan tewas dalam tabrakan kapal di Taiwan. Pencarian terhadap korban lainnya masih terus dilakukan.

Pihak berwenang Taiwan masih terus melakukan pencarian terhadap awak kapal pencari ikan Taiwan yang mengalami kecelakaan dan tenggelam di dekat pelabuhan Taoyuan Chuwei.

Seperti dikutip dari focustaiwan.tw, pada Jumat, 18 September 2015, kapal Shi Hui No. 31 bertabrakan dengan kapal kargo pengangkut kerikil, Asia Cement No. 2. Kapal nelayan itu kemudian terbalik dan tenggelam.

Menurut petugas penyelamat Hsinchu, yang memimpin operasi pencarian, empat nelayan dari kapal Shi Hui dikonfirmasi tewas, termasuk Chi Wan-der, nakhoda kapal yang berusia 66 tahun. Tiga lainnya yang tewas adalah dua pria asal China yang berusia 31 dan 49 tahun, dan seorang pria asal Indonesia berusia 33 tahun.

Keempat jasad sudah dibawa ke Pelabuhan Tamsui, dan operasi pencarian terhadap korban yang hilang terus dilakukan hingga Minggu malam, 19 September 2015.

Kecelakaan Boat Paspampres, Satu Belum Ditemukan

Saat pencarian, penjaga pantai Hsinchu juga dibantu oleh Unit Penyelam dariĀ  Angkatan Laut Taiwan. Perkumpulan Nelayan Taiwan juga ikut bergabung dalam pencarian tersebut. Mereka masih mencari tiga warga negara Indonesia dan dua pekerja China yang masih hilang.

Pihak berwenang mengatakan, penyebab tabrakan masih diselidiki. Para penyelidik kini juga tengah mengumpulkan bukti dari kapal Asia Cement No.2, yang kini diparkir di pelabuhan Taipei.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id membenarkan adanya WNI yang menjadi korban. Namun, dia tidak menyebutkan identitas WNI tersebut.

Ratusan Penumpang Kapal Mutiara Dievakuasi ke Dermaga I Bakauheni

(mus)

Macet di tol Tangerang-Merak. (ilustrasi)

Setiap Hari Ada Kecelakaan, Tol Tangerang Merak Masuk Dalam Kategori Rawan

Jalan tol Tangerang Merak masuk dalam kategori rawan, lantaran nyaris setiap hari terjadi kecelakaan.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2023