Diduga Siapkan Aksi Teror, WNI Ditangkap di Malaysia

Polisi Malaysia saat menjalankan tugas.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Otoritas Malaysia dilaporkan telah menangkap tiga orang yang dituduh merencanakan serangan teror dengan target domestik dan asing di negeri jiran. Tiga orang yang disebutkan yaitu warga Malaysia, Suriah, dan Indonesia.

Dikutip dari Abc, Sabtu 26 September 2015, penangkapan tiga orang tersebut dilaporkan menindaklanjuti peringatan ancaman teror yang dikeluarkan Kedutaan Amerika Serikat dan Australia di negeri jiran itu pada Kamis lalu.

Tinggal Enam hari, Keluarga Sandera Abu Sayyaf Khawatir

Sehari sebelum penangkapan, kedua kedubes tersebut meminta warganya untuk menghindari area wisata populer di Kuala Lumpur, sebab ada ancaman keamanan yang tak ditentukan. Kedua kedubes meminta warganya untuk menjauhi Jalan Alor, sebuah lokasi makan malam luar ruangan di Kuala Lumpur.  

"Ketiga tahanan itu merencanakan menyerang aset nasional penting, aset barat dan area publik," kata Deputi Inspektur Jenderal Polisi, Noor Rashid Ibrahim.

Dalam pernyataan tersebut, Noor Rashid memang tak menyebutkan detail warga negara mana saja pelaku yang ditangkap. Tapi, kepada media Malaysia, ia menyebutkan tiga orang tersebut yaitu warga Malaysia, Suriah, dan WNI.

Polisi Malaysia menyebutkan, satu warga asing yang ditangkap itu dilaporkan sering melakukan perjalanan ke Yaman.

Noor Rashid kepada media mengatakan, ketiga orang yang ditangkap itu terkait dengan ancaman di sekitar Jalan Alor. "Operasi ini merupakan hasil dari informasi yang diperoleh dari tersangka yang ditangkap sebelumnya," ujar pernyataan polisi.

Di Malaysia, dalam beberapa tahun terakhir ini memang tak muncul serangan teror. Negeri jiran itu, selama ini dikenal sebagai negeri dengan mayoritas muslim yang menjalankan Islam moderat.

Namun, belakangan makin muncul pandangan Islam garis keras di Malaysia dan dikhawatirkan menimbulkan embrio gerakan militan.

Otoritas Malaysia mengatakan, puluhan warga Malaysia diketahui telah pergi ke Suriah untuk bergabung kepada gerakan radikal Islamic State. Dikhawatirkan, mereka yang pulang ke Malaysia dari Suriah bisa mengimpor ideologi radikal tersebut.

Sepanjang tahun lalu saja, polisi Malaysia telah menangkap sejumlah tersangka yang mengaku sebagai simpatisan Islamic State yang disiapkan untuk melakukan serangan.

Kemudian, bulan lalu, polisi mengatakan ada 10 warga Malaysia yang ditangkap dari pengembangan tersangka sebelumnya. Sepuluh warga ini disebutkan terkait dengan Islamic State dan berencana melakukan serangan di Malaysia.

Penangkapan terduga teroris itu mendapat kritikan dari anggota parlemen oposisi Malaysia. Mereka menyebutkan penangkapan itu misterius dan membuat sulit untuk menyadari tingkat ancaman yang sebenarnya.

Proses pemulangan TKI.

Situasi Makin Memburuk, TKI di Suriah Kembali Dipulangkan

Kontrak mereka dengan majikan tak mungkin diperpanjang.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016