Sumber :
- thehindu.com
VIVA.co.id
- Sebuah danau di India kini memiliki tumpukan putih seperti salju. Namun "salju" itu ada bukan akibat dari kejadian alam melainkan polusi tingkat tinggi .
Jangan bayangkan itu adalah salju es seperti layaknya ditemukan di wilayah Eropa pada musim dingin. Salju di India adalah buih berwarna putih hasil polusi bahan kimia yang terbuang di danau Bellandur, Bangalore, danau terbesar di India.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Selfie di Depan Singa, Denda Rp3 Juta
Baca Juga :
Belum Bayar Utang Rp30 Ribu, Suami Istri Dibunuh
Jangan bayangkan itu adalah salju es seperti layaknya ditemukan di wilayah Eropa pada musim dingin. Salju di India adalah buih berwarna putih hasil polusi bahan kimia yang terbuang di danau Bellandur, Bangalore, danau terbesar di India.
Baca Juga :
Korban Ledakan di India Jadi 100 Orang
Dilansir dari laman
BBC,
28 September 2015, buih putih mirip salju itu bertumpuk dan memasuki wilayah perkotaan sehingga membuat lalu lintas jalan raya menjadi terganggu.
Sudah sejak bertahun-tahun lalu, danau Bellandur yang memiliki luas hingga sembilan hektar itu tercemar oleh polusi dan buangan limbah kimia.
Seorang ahli IT, Debasish Ghosh selama berbulan-bulan mengamati dan memotret keadaan danau yang tercemar itu. Ia mengatakan buih putih itu berbau sangat tidak sedap tetapi masyarakat mau tidak mau harus hidup dengan kondisi seperti tersebut.
Ketika hujan turun, buih berbahaya tersebut meluap ke atas sungai, bercampur dengan air dan menutupi area sekitar. Bahkan saat angin bertiup, buih itu akan beterbangan di udara hinnga menyelimuti atap rumah, pepohonan atau mobil yang sedang parkir. Persis seperti salju pada umumnya.
Masyarakat setempat mengaku para pejabat daerah tidak melakukan banyak hal untuk mengatasi bencana ini. Padahal mereka sudah mengajukan petisi agar pemerintah mengambil tindakan demi keselamatan dan keamanan warga.
Pengajuan protes sudah dilakukan sejak tahun 2000 silam tetapi hingga saat ini belum ada yang dilakukan.
Pada bulan Mei kemarin terjadi kebakaran dalam 2 hari terpisah pada danau tersebut. Ilmuan mengatakan, kebakaran disebabkan oleh limbah industri di dalam air, termasuk deterjen, minyak, dan lemak yang juga mencemari danau tersebut. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir dari laman
