India 'Pelit Bicara' Terkait Ajakan Patroli Bersama AS

Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.
Sumber :
  • REUTERS/Rolex Dela Pena/Pool

VIVA.co.id - Duta Besar India untuk Indonesia, Nengcha Lhouvum Mukhopadhaya, mengaku belum mengetahui dengan pasti bentuk tawaran kerja sama dari negara Amerika Serikat terkait patroli bersama di perairan Laut China Selatan.

"Kami selalu mengedepankan pemahaman bersama. Itu awalnya. Saya sendiri belum tahu apa jenis kerja sama yang ditawarkan AS," klaim Lhouvum kepada VIVA.co.id, di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu, 17 Febuari 2016.

Namun ia mengatakan, apabila tawaran tersebut bertujuan demi kebaikan bersama, maka dirinya meyakini pemerintah India akan menyambut baik kerja sama itu.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar

Keinginan AS menggandeng India dalam patroli bersama dinilai China sebagai bentuk provokasi yang akan memantik ketegangan atas klaim Kepulauan Spartly dan Paracel.

Dalam beberapa tahun terakhir, India dan AS telah meningkatkan hubungan militer. Salah satunya dengan cara mengadakan latihan angkatan laut bersama di Samudera Hindia, yang juga diikuti AL Jepang.

"Kami sebelumnya tidak pernah melakukan patroli bersama dengan negara lain dan tidak ada kebijakan pemerintah untuk begabung dalam upaya militer internasional," kata seorang Juru Bicara AL India. (ase)

Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2016