- REUTERS/Osservatore Romano
VIVA.co.id - Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus, menegaskan kembali posisi gereja Katolik terhadap pernikahan sesama jenis atau gay. Ia mengatakan, walaupun Katolik tidak sepaham dengan pandangan itu, namun gereja tetap harus menunjukkan cinta dan pengertiannya kepada semua orang.
Demikian seruan Paus pada pembukaan pertemuan para Uskup dari seluruh dunia di Vatikan.
Dilansir dari Reuters, Minggu, 4 Oktober 2015, pertemuan tersebut dihadiri oleh sekitar 300 Uskup dan para delegasi untuk membahas isu utama yakni mengenai gay. Pasalnya, Vatikan diguncang dengan pengakuan salah satu imam dari Polandia yang mengatakan dirinya adalah seorang gay.
Katolik konservatif mengadakan sebuah konferensi di Roma sebelum pertemuan besar itu dilakukan. Konferensi tersebut membicarakan mengenai bagaimana para penganut homoseksual hidup dalam aturan Gereja Katolik.
Sementara itu aktivis gay beragama Katolik mengadakan pertemuan lainnya untuk menuntut agar Gereja Katolik menerima para penganut gay atau homoseksual.
“Ini adalah perintah Tuhan untuk umat manusia : Melihat dunia dipenuhi dengan persatuan antara laki-laki dan perempuan, saling berbagi hidup dan menghasilkan keturunan,” ujar Paus Fransiskus.
Kendati demikian, Paus sadar dan menekankan bahwa seluruh gereja harus tetap menerima, beramal, penuh kasih dan belas kasihan untuk semua orang, terutama mereka yang hidupnya menderita dan merasa sulit unuk mengikuti peraturan-peraturan gereja.
“Mereka yang jatuh dan tersesat harus kita cintai. Gereja harus mencari orang-orang itu, menerima dan menemani mereka. Gereja yang menutup diri dan mengabaikan hal ini akan menjadi hambatan,” ujar dia. (ren)