Ini Agenda Jokowi Saat Berkunjung ke Amerika

Presiden Joko Widodo Jokowi bertemu Presiden AS Barack Obama
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id
Obama: Trump Tak Layak Jadi Presiden
- Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan perdana ke Amerika Serikat pada akhir pekan mendatang. Selain berkunjung ke Washington DC, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, juga akan menyambangi Silicon Valley, California. 

Obama Siap Antar Hillary Jadi Presiden AS
Demikian ungkap Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi ketika memberikan keterangan pers di gedung Kementerian Luar Negeri di kawasan Pejambon, pada Rabu, 21 Oktober 2015. Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu membagi kunjungan Jokowi menjadi dua area yakni West Coast untuk ke Silicon Valley, sedangkan East Coast untuk di Washington DC.

Cinta Tanah Air, Diaspora Indonesia di Houston Galang Dana
"Untuk kunjungan ke East Coast, kami akan membawa tema membangun kemitraan strategis untuk perdamaian dan kesejahteraan. Ini menunjukkan kolaborasi antara kedua negara sangat penting. Posisi AS sebagai negara maju sudah diketahui, sedangkan RI yang menjadi anggota G-20 dan negara terbesar di kawasan ASEAN bisa berkolaborasi dengan AS," papar Retno. 

Kolaborasi itu, Retno melanjutkan kian terasa pas jika membawa kepentingan rakyat kedua negara. Selain itu, bisa memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan penduduk dunia. Jokowi akan berada di Washington DC hingga tanggal 25-27 Oktober 2015.

Begitu tiba di Washington pada Minggu, 25 Oktober 2015, Jokowi akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di sana. Pertemuan dengan Obama yang menjadi inti dari kunjungan tersebut baru dilakukan hari Senin.

"Selain itu, dengan Presiden akan bertemu dalam konsep round table dengan 19 petinggi perusahaan. Pada pagi hari, sebelum bertemu dengan Presiden Obama akan ada penandatanganan kesepakatan bisnis. Malamnya, Kamar Dagang AS menggelar makan malam yang dihadiri sekitar 200 pengusaha," papar Retno.

Sementara, untuk kunjungan di area West Coast, Kemlu membawa tema "mengenalkan Indonesia sebagai perekonomian digital di kawasan Asia Tenggara". Jokowi tiba di California pada tanggal 27 Oktober 2015 malam. 

Selama berada di West Coast, Retno menjelaskan Jokowi memiliki 7 kegiatan. Salah satunya yakni bertemu dengan para pemimpin perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft, Apple, Google dan Facebook. 

Retno menekankan, saat melakukan kunjungan kenegaraan, maka akan diikuti oleh hasil-hasil yang sifatnya konkrit. Pertama, dia mengatakan, akan ada penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU). 

"Untuk kesepakatan antar pengusaha, sifatnya masih cukup dinamis. Tetapi, paling tidak sudah ada 15 kontrak bisnis yang dilakukan antara sektor swasta. Semuanya masih bersifat cair, digarap dari menit ke menit, sehingga komunikasi antara Jakarta dengan Washington akan terus dilakukan hingga mengkristal dan jelas," kata mantan Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia itu. 


Kontrak Freeport

Dalam kesempatan itu, Retno turut menepis rumor Jokowi yang akan melakukan sarapan bersama dengan petinggi PT Freeport McMoran di sela kunjungan ke Washington DC. Menurutnya, rumor tersebut tak berdasar. 

"Padahal, saya yang merancang jadwal. Sejauh ini, di jadwal yang saya miliki, agenda tersebut tidak ada," kata Retno.

Tetapi, dia tidak menutup kemungkinan bisa saja petinggi PT Freeport akan bertemu dengan Jokowi, mengingat semua jadwal saat ini masih cair dan dinamis.

"Lagipula, Freeport telah lama beroperasi di Papua," Retno menambahkan.

Sementara, juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir mengindikasikan dari 15 kontrak bisnis yang akan diteken oleh sektor swasta, tidak ada kontrak berisi perpanjangan operasional PT Freeport. 

"Dari data yang saya miliki sih tidak ada. Tetapi, sekali lagi situasinya masih cair dan bisa saja terjadi perubahan," kata Arrmanatha.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya