Sumber :
- REUTERS/ Dinuka Liyanawatte
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, akan datang ke Indonesia, Jumat, 23 Oktober 2015. Kunjungan Bishop kali ini untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (IORA).
Julie Bishop telah mewakili Australia selama dua tahun terakhir untuk memimpin IORA. Melalui siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 22 Oktober 2015, Bishop mengatakan, dia dan Australia siap berkomitmen untuk mendukung Indonesia yang akan menjabat ketua berikutnya dari pertemuan tersebut.
Julie Bishop telah mewakili Australia selama dua tahun terakhir untuk memimpin IORA. Melalui siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 22 Oktober 2015, Bishop mengatakan, dia dan Australia siap berkomitmen untuk mendukung Indonesia yang akan menjabat ketua berikutnya dari pertemuan tersebut.
Melalui siaran pers tersebut, Bishop mengatakan, Australia telah mengembangkan gagasan “ekonomi biru” sebagai fokus utama dalam kerja sama regional di lokakarya dan kegiatan dengan kolaborasi pendanaan yang diselenggarakan di kawasan pesisir Samudera Hindia. Kolaborasi itu berkisar pada akuakultur, perikanan, peramalan samudera, dan adaptasi iklim.
"Australia memperkenalkan pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai prioritas IORA, bekerja melalui Pusat Perdagangan Internasional di Jenewa dan Kamar Dagang dan Industri di kawasan untuk membantu perempuan yang memiliki bisnis kecil untuk meningkatkan daya saing ekspor mereka," tulis Bishop melalui siaran persnya.
Bishop juga mengatakan, Australia mendukung kesepakatan penyelamatan dan pencarian oleh IORA, usai tragedi MH370 dan mengadakan forum-forum untuk memfasilitasi keterlibatan yang lebih besar oleh komunitas bisnis di kawasan Samudera Hindia.
Bagi Julie Bishop, pertemuan tingkat menteri besok adalah peluang penting untuk meningkatkan prakarsa-prakarsa tersebut dan mempromosikan strategi dan keterlibatan ekonomi Australia yang makin berkembang di kawasan Samudera Hindia.
Melalui acara tersebut, para menteri akan membicarakan serangkaian tantangan yang dihadapi kawasan termasuk di antaranya keselamatan maritim, fasilitasi perdagangan, dan pengelolaan perikanan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Melalui siaran pers tersebut, Bishop mengatakan, Australia telah mengembangkan gagasan “ekonomi biru” sebagai fokus utama dalam kerja sama regional di lokakarya dan kegiatan dengan kolaborasi pendanaan yang diselenggarakan di kawasan pesisir Samudera Hindia. Kolaborasi itu berkisar pada akuakultur, perikanan, peramalan samudera, dan adaptasi iklim.