Indonesia dan Australia Intensif Bicarakan Terorisme

Kerja Sama RI dan Australia
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly.  Keduanya bertemu untuk membahas kerjasama di bidang terorisme antara kedua negara.

Australia Latih Otoritas Bandara Ngurah Rai Deteksi Bahan Peledak

Pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya bagi kedua Menteri. "Pertemuan kali ini menjadi kesempatan bagi Australia dan Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral, terutama dalam melawan terorisme. Hal ini adalah isu penting yang kini menjadi perhatian internasional sehingga perlu ditindaklanjuti lebih serius," ujar Menteri Keenan, di Gedung Kemenkumham Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2016.

Pada pertemuan tersebut, Yasonna menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Menteri Kehakiman Australia tidak hanya membahas terorisme, tetapi juga penanganan pengungsi, berbagai program di bidang hukum, pemberantasan narkoba dan bantuan tentang manajemen penjara.

"Saya mengharapkan pertemuan ini menjadikan hubungan kedua negara semakin baik, untuk meningkatkan keamanan di kawasan. Australia juga memiliki kesamaan tujuan dengan Indonesia sehingga kerjasama ini tentu akan memberikan keuntungan bagi kedua negara," ujar Yasonna.

Setelah bertemu dengan Yasonna, Menteri Kehakiman Australia rencananya akan ke Bali untuk menghadiri pertemuan puncak International Meeting on Counter-Terrorism, yang dihadiri oleh menteri dari berbagai negara.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, koordinasi dan kerjasama dalam pertukaran informasi intelijen, instansi penegak hukum, dan industri keuangan, khususnya terkait dengan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme.

Presiden RI Joko Widodo akan bertemu PM Scott Morrison di Canbera menyusul tercapainya kesepakatan Perjanjian Perdagangan Bebas yang telah diratifikasi oleh parlemen kedua negara.

Jokowi Akan ke Australia Bawa 'Hadiah' Perdagangan Bebas

Presiden Jokowi dijadwalkan pidato di depan sidang DPR Australia.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2020