Komunikasi Lancar, Hubungan RI-Australia Kembali Mesra

Menlu RI bertemu Menlu Australia di Kuala Lumpur
Sumber :
  • Akun Twitter Kementerian Luar Negeri RI
VIVA.co.id
Australia Siapkan Program 5.000 Doktor untuk Indonesia
- Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, hari ini kembali bertemu dengan Menlu Australia, Julie Bishop. Pertemuan dilakukan di sela KTT Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudera Hindia (IORA) di Padang, Sumatera Barat. 

Indonesia Ajarkan Australia Cara Tangani Terorisme
Ini merupakan pertemuan bilateral keempat setelah komunikasi kedua pemerintah mulai membaik pasca dilanda ketegangan akibat isu pemberlakuan hukuman mati. Kedua Menlu kali pertama bertemu di sela KTT ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.

Indonesia dan Australia Intensif Bicarakan Terorisme
Australia mengatakan berhasil melalui isu hukuman mati terhadap dua warganya yang divonis mati karena terlibat kasus narkoba. Sejak saat itu, komunikasi antar pemerintah kembali lancar. Bahkan, saat itu, Bishop menyebut kerap bertukar pesan pendek dengan Retno. 

Negeri Kanguru juga berjanji akan mengirimkan satu Menteri setiap bulannya untuk berkunjung ke Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, turut mengamini situasi tersebut. Dihubungi VIVA.co.id melalui telepon pada Jumat, 23 Oktober 2015, Nadjib yang turut mendampingi pertemuan bilateral di Padang, menyebut pertemuan kedua Menlu berlangsung akrab dan lancar. 

"Menlu Retno menyampaikan rasa terima kasih untuk bantuan pesawat Hercules "Thor" yang ikut serta dalam operasi pemadaman kebakaran hutan di Indonesia. Sementara, Menlu Bishop mengatakan hanya itu yang bisa dibantu oleh Australia," kata Nadjib. 

Kembali mesranya hubungan kedua negara, juga ditandai dengan adanya rencana kunjungan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull ke Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo. Tetapi, terkait tanggal, Nadjib belum bisa memastikan. Dia hanya menyebut kunjungan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Komunikasi lainnya yang terjalin yaitu melalui pertemuan 2+2 yang melibatkan Menlu dan Menteri Pertahanan kedua negara. 

"Rencananya pertemuan 2+2 akan digelar di Australia pada tanggal 21 Desember mendatang," ujar mantan Dubes RI untuk Kerajaan Belgia dan Uni Eropa itu.

Selain itu, 250 delegasi bisnis Australia yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan Andrew Robb turut menyambangi Indonesia pada tanggal 17-25 November 2015. Dalam kunjungan itu, Robb turut didampingi oleh 4 Menteri lainnya. 

"Ini menandakan situasi ekonomi di Indonesia yang dikatakan tengah mengalami penurunan tidak berpengaruh banyak bagi investor Australia," Nadjib menambahkan. 

Sementara, di waktu yang bersamaan, Indonesia akan menggelar Indonesia Business Fair Summit di Australia pada 13-15 November 2015. Rencananya, acara tersebut akan dibuka oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani.

Jadi, apakah hubungan kedua negara sudah benar-benar membaik?

"Saya berharap seperti itu, karena sudah tidak ada lagi insiden yang menghambat hubungan kedua negara," kata Nadjib.

Sementara, isu kebijakan dorong balik perahu yang masih diberlakukan Negeri Kanguru untuk mengusir pencari suaka yang datang ke sana, ujar Nadjib, tidak ikut dibahas ketika Retno bertemu Bishop. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya