Ribuan Rumah Hancur Akibat Gempa Besar di Afghanistan

Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Sebuah laporan awal menyebutkan korban jiwa akibat gempa besar yang melanda Afghanistan mencapai 34 orang, 212 lainnya mengalami luka-luka.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan, Ismael Kawasi kepada Xinhua.net mengatakan, laporan awal yang berhasil dikumpulkan dari seluruh wilayah negara tersebut mengonfirmasi jumlah korban sebanyak 34 tewas dan 212 lainnya luka-luka.

Sebuah gempa bumi besar dengan kekuatan 7,5 Skala Richter (SR) mengguncang Afghanistan, Senin, 26 Oktober 2015, sekitar pukul 01.39 waktu setempat. Menurut pihak berwenang, akibat gempa tersebut, ribuan rumah hancur dan rusak berat.

Pusat gempa diperkirakan berada di distrik Jarm, di Provinsi Badakhsan. Deputi Gubernur Provinsi Badakhshan, Gul Muhammad Bedar, mengonfirmasi korban dari wilayahnya sebanyak 14 tewas dan 71 orang luka-luka.

Kepada media lokal, Kementerian Urusan Bencana Alam, Wais Barmak mengatakan, jumlah korban bisa bertambah banyak, karena pihaknya masih terus mengumpulkan data dari sejumlah wilayah. Ia juga mengatakan, di Provinsi Badakhsan saja, rumah yang hancur sudah berjumlah 450 rumah.

Menurut kementerian tersebut, korban luka akibat gempa di provinsi Takhar berjumlah 41 orang, 25 di Provinsi Laghman dan Nuristan.

Barmak mengatakan, Otoritas Menajemen Bencana Nasional (NDMA) siap menyalurkan semua jenis bantuan kemanusiaan ke daerah bencana. Barmak juga menyerukan lembaga donor nasional dan internasional untuk menurunkan bantuan mereka.

Reimburse Pakistan US$300 Juta Ditolak Pentagon

Sementara itu, guncangan akibat gempa juga mencapai Pakistan. Pejabat Manajemen Penanganan Bencana  Pakistan, Latif ur Rehman,mengatakan saat ini proses penyelamatan sedang berlangsung. Pihak terkait sudah mempersiapkan tenda, selimut, dan tikar darurat yang dapat dipakai untuk para pengungsi dan juga korban gempa.

"Otoritas militer dan sipil Pakistan mengirim beberapa helikopter ke daerah yang terkena gempa untuk melihat kerusakan dan menjalankan operasi penyelamatan," kata Otoritas Manajemen Bencana Nasional.

Korban tewas di Pakistan mencapai 228 orang dan puluhan lainnya mengalami luka-luka di sejumlah lokasi yang berbeda. Namun sejauh ini Pakistan masih menolak bantuan asing.

"Kami akan mencoba sebaik mungkin untuk menangani bencana ini menggunakan sumber daya kita sendiri. Saya secara pribadi akan menagwasi upaya penyelamatan," ujar Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif.

Pakistan Minta RI Kaji Ulang Hukuman Mati atas Warganya
Ledakan bom di rumah sakit di Pakistan.

Korban Ledakan Pakistan Bertambah Jadi 55 Orang

Presiden Mamnun Hussain mengecam keras ledakan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016