Sumber :
- Wikimedia.org
VIVA.co.id
- Jatuhnya pesawat Rusia yang membawa 224 penumpang dan kru di Semenanjung Sinai telah dikonfirmasi oleh kantor Perdana Menteri Mesir, dan Kementerian yang berwenang mengurus penerbangan sipil.
Menurut Kementerian Penerbangan Sipil, pesawat berjenis Airbus A-321 yang dioperasikan oleh maskapai Rusia, Kogalymavia, dengan nomor registrasi penerbangan KGL-9268 melakukan penerbangan dari Sharm el-Sheikh, sebuah resor di Semenanjung Sinai menuju St. Petersburg, Rusia. Peawat tersebut dilaporkan jatuh di daerah pegunungan terpencil tak lama setelah lepas landas.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
2-2-1943: Jerman Menyerah Pada Rusia
Menurut Kementerian Penerbangan Sipil, pesawat berjenis Airbus A-321 yang dioperasikan oleh maskapai Rusia, Kogalymavia, dengan nomor registrasi penerbangan KGL-9268 melakukan penerbangan dari Sharm el-Sheikh, sebuah resor di Semenanjung Sinai menuju St. Petersburg, Rusia. Peawat tersebut dilaporkan jatuh di daerah pegunungan terpencil tak lama setelah lepas landas.
Belum ada penjelasan bagaimana pesawat tersebut jatuh. Sebuah sumber dari petugas keamanan Mesir mengatakan, tak ada indikasi bahwa pesawat tersebut ditembak. Meskipun kelompok Islam militan menguasai sebagian Sinai.
Sergei Isvolsky, juru bicara Rosaviatia, sebuah lembaga yang berwenang mengurusi penerbangan Rusia, mengatakan kepada kantor berita
Interfax
, pesawat tersebut lepas landas dari Sharm el-Sheikh pada pukul 6 pagi waktu setempat, dan hilang kontak 25 menit kemudian.
Perdana Menteri Mesir yang baru, Ismail Sharif mengerahkan segenap otoritas Mesir untuk menangani hilangnya pesawat ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Belum ada penjelasan bagaimana pesawat tersebut jatuh. Sebuah sumber dari petugas keamanan Mesir mengatakan, tak ada indikasi bahwa pesawat tersebut ditembak. Meskipun kelompok Islam militan menguasai sebagian Sinai.
