Sumber :
- Reutes/Fahad Shadeed
VIVA.co.id
- Sekelompok pekerja, terjebak di puing-puing bangunan pabrik yang runtuh di Pakistan. Mereka mencoba meminta pertolongan dengan menggunakan ponsel.
Hampir 100 orang berhasil ditarik keluar dari puing-puing reruntuhan pabrik tas tersebut. Semua itu berkat ponsel yang digunakan untuk meminta pertolongan, agar keluar dari puing-puing tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Korban Ledakan Pakistan Bertambah Jadi 55 Orang
Baca Juga :
Reimburse Pakistan US$300 Juta Ditolak Pentagon
Hampir 100 orang berhasil ditarik keluar dari puing-puing reruntuhan pabrik tas tersebut. Semua itu berkat ponsel yang digunakan untuk meminta pertolongan, agar keluar dari puing-puing tersebut.
"Kami sedang bekerja di lantai dasar, ketika tiba-tiba atap rubuh. Sekarang, saya bisa mendengar suara mesin yang mengangkat puing-puing. Itu memberikan harapan bahwa saya bisa keluar dari sini dengan selamat," kata Liaqat Ali, seorang pekerja yang terjebak, seperti dikutip dari
Indiana Express,
Jumat 6 November 2015.
Ia pun melaporkan hal tersebut secara langsung ke stasiun radio dengan menggunakan ponsel yang dibawanya.
Pihak penyelamat mengatakan, ada sekitar 150 orang di dalam gedung tersebut ketika insiden terjadi. Namun, mereka hanya bisa bekerja dengan perlahan, karena khawatir akan semakin meruntuhkan gedung dan melukai para pekerja yang masih berada di sana.
Pekerja yang berhasil diselamatkan mengatakan, pemilik pabrik tidak memperdulikan saran dari kontraktor untuk menghentikan konstruksi. Padahal, telah ditemukan sebuah retakan karena gempa bumi yang terjadi pekan lalu.
"Pemilik pabrik berseteru pendapat dengan kontraktor. Ia tidak mau menghentikan konstruksi," kata Muhammad Ramzan, seorang pekerja terjebak di bawah reruntuhan melalui sambungan telepon. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami sedang bekerja di lantai dasar, ketika tiba-tiba atap rubuh. Sekarang, saya bisa mendengar suara mesin yang mengangkat puing-puing. Itu memberikan harapan bahwa saya bisa keluar dari sini dengan selamat," kata Liaqat Ali, seorang pekerja yang terjebak, seperti dikutip dari
