Ini Identitas Tujuh Penyerang Paris

Abdeslam Salah
Sumber :
  • REUTERS/Handout
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Pejabat berwenang Prancis pada awal pekan ini menyebut tujuh identitas pria yang diduga melakukan penyerangan di beberapa lokasi di Paris pada pekan lalu. Ketujuh orang tersebut juga diklaim oleh kelompok militan Islamic State of Iraq and Al Sham (ISIS), merupakan bagian dari organisasi mereka. 

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Stasiun berita BBC, Senin, 16 November 2015 melansir salah satu dari tujuh orang itu sempat ditahan oleh polisi Belgia. Tetapi, kemudian menurut pengacaranya, pria itu dilepas karena tidak terbukti terlibat. 

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Selain tujuh orang tersebut, BBC menyebut masih terdapat dua tersangka lainnya yang belum disebut identitasnya. Berikut identitas ketujuh pelaku: 

1. Salah Abdeslam

Pria kebangsaan Prancis dan berusia 26 tahun itu diketahui merupakan kunci tersangka. Kini dia masih buron dan tengah diburu oleh polisi. Abdeslam diyakini merupakan orang yang menyewa mobil VW di Belgia. 

Mobil yang sama ditemukan oleh polisi di dekat area teater Bataclan. Di lokasi itu pula, pelaku penyerangan Paris menembak membabi buta warga yang tengah menonton. Sebagian dari mereka malah sempat disandera. Total, korban tewas di teater Bataclan 89 orang. 

Pada Sabtu pekan lalu, dia diketahui mengendarai mobil bersama dua pria lainnya di perbatasan Belgia. Polisi sempat menghentikan mobil itu, namun kemudian pelaku malah dilepas usai diperiksa. Tidak diketahui dengan jelas apakah otoritas Prancis telah memeriksa mobil yang ditemukan di teater Bataclan sama dengan mobil di area perbatasan. 

Namun, polisi menjelaskan Abdeslam sebagai pria yang berbahaya dan memperingatkan warga agar tidak mendekati pria itu. Menurut stasiun berita Prancis, BFMTV yang mengutip sumber investigatif menyebut Andeslam dan salah satu penyerang lainnya sudah diketahui oleh otoritas Belgia. 

2. Brahim Abdeslam

Brahim merupakan kakak Salah. Dia tewas karena menjadi salah satu pelaku bom bunuh diri di sebuah cafe di area Boulevard Voltaire. 

Pria yang diketahui berusia 31 tahun itu menyewa sebuah mobil merk Seat dan ditemukan usai serangan Paris. Brahim pernah muncul dalam beberapa dokumen Polisi Belgia bersama dengan tersangka yang diduga menjadi otak penyerangan, Abdelhamid Abaaoud. 

Dokumen itu berasal dari tindak kejahatan yang terjadi tahun 2010 dan 2011 lalu. 

"Penyidik melihat adanya kaitan dengan kota Verviers," tulis harian Belgia, De Standaard yang menyebut nama sebuah kota di Belgia di mana polisi menembak mati dua anggota kelompok militan pada Januari lalu. 

Polisi Belgia meyakini mereka merupakan bagian dari sel kelompok militan. Dua tersangka ditembak hanya selang beberapa hari dari kejadian penembakan Charlie Hebdo di Paris. 

Baik Brahim dan Abaaoud diketahui tinggal di Molenbeek, sebuah distrik kota di Brussel dengan jumlah populasi Muslim yang cukup besar. Pejabat berwenang Belgia kerap menyebut kota itu sebagai tempat untuk melahirkan para jihadis. 

Namun, Abaaoud diyakini sudah berada di Suriah dan telah menjadi petinggi kelompok ISIS. 

3. Omar Ismail Mostefai

Pria warga negara Prancis itu dilaporkan juga tewas dalam serangan di Bataclan. Mostefai diketahui tinggal di Courcouronnes dan Chartres, dekat Paris. 

Seorang pejabat senior Turki telah mengkonfirmasi  Mostefai pernah masuk ke Turki di tahun 2013 lalu. Sejak saat itu, belum ada lagi catatan, dia pernah meninggalkan Turki. 

Seorang pejabat yang tidak ingin disebut identitasnya mengatakan, pada Oktober tahun lalu Turki telah menerima sebuah informasi terkait empat tersangka teroris dari otoritas Prancis. Pejabat itu menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan, otoritas Turki berhasil memperoleh identitas tersangka kelima yakni Omar Ismail Mostefai. Mereka langsung menyampaikan kepada Prancis sebanyak dua kali yakni pada Desember 2014 dan Juni 2015. 

"Namun, kami tidak mendengar apa pun dari Prancis terkait isu itu," kata pejabat tersebut. 

Dia menyebut usai serangan di Paris, otoritas Turki menerima permintaan informasi dari Pemerintah Prancis mengenai profil Mostefai. 

4. Ahmad al-Mohammad

Pria berusia 25 tahun itu berasal dari kota Idlib di Suriah dan diyakini tewas karena menjadi pelaku bom bunuh diri di stadion sepak bola, Stade de France. Sebuah paspor Suriah dengan namanya ditemukan di lokasi. 

Namun, tim penyidik masih terus melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah paspor tersebut asli. Sebab, jika paspor ditemukan palsu, maka identitas yang diperoleh polisi Prancis pun tak valid. 

Namun, menurut kantor penuntut umum Paris, sidik jari penyerang sesuai dengan data milik seorang migran yang masuk ke Benua Eropa melalui Pulau Yunani, Leros. 

5. Bilal Hadfi

Pria berusia 20 tahun ini turut disebut sebagai salah satu pelaku bom bunuh diri di stadion sepak bola Stade de France. Hadfi diketahui merupakan warga Prancis dan tinggal di Belgia. Menurut beberapa laporan menyebut dia ikut berjuang bersama kelompok ISIS di Suriah. 

6. Samy Amimour

Pria berusia 28 tahun ini dilaporkan tewas usai meledakan diri di teater Bataclan. Amimour juga merupakan warga Prancis dan tinggal di dekat Paris. Namanya sudah masuk dalam radar pantauan badan intelijen Prancis. 

Di tahun 2012 lalu, Amimour pernah dikenai dakwaan teror, karena dia pernah berencana untuk berangkat ke Yaman. Amimour pernah dimasukan ke dalam pengawasan pengadilan, tetapi dia berhasil lolos. Oleh sebab itu, otoritas setempat sempat mengeluarkan surat penahanan internasional atas nama Amimour. 

Tiga kerabat Amimour dilaporkan juga ditahan usai serangan di Paris. 

7. Mohammed Abdeslam

Kakak dari Salah dan Brahim Abdeslam ditahan oleh polisi Belgia di kota Molenbeek pada hari Sabtu lalu. Mohammed ikut disebut sebagai tersangka oleh otoritas Prancis. Namun, dia kemudian dilepas tanpa dikenai dakwaan pada Senin kemarin. 

Menurut pengacara Mohammed, Natalie Gallant, kliennya baru mengetahui adiknya, Brahim tewas dalam serangan Paris. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya