Paspor Suriah yang Ditemukan Dekat Pelaku Bom Ternyata Palsu

Paris berduka
Sumber :
  • Reuters/Jorge Dan Lopez

VIVA.co.id - Pemerintah Prancis memberikan pernyataan, paspor Suriah yang ditemukan dekat pelaku ledakan Paris ternyata palsu. Sementara itu, sejumlah paspor dengan nama yang sama juga ditemukan di beberapa negara Eropa.

Belgia Ungkap Pengakuan Sebenarnya Pelaku Bom Brussels

Dikutip dari The Wall Street Journal, pemerintah Prancis dan Yunani sempat mengatakan, sidik jari yang diambil dari jari pelaku bom di luar stadion Prancis, Stade de France, cocok dengan sidik jari seorang pria yang memasuki Eropa melalui Pulau Aegea di wilayah Leros, pada 3 Oktober lalu.

Kepolisian Leros meregistrasi pria tersebut dengan identitas Ahmad al Muhammad, berusia 25 tahun, dan berasal dari Suriah. Paspor yang sama juga ditemukan berada tak jauh dari tubuh pelaku bom di luar stadion pada Jumat malam.

Siapa pun pria tersebut, ia adalah salah satu pengungsi yang pergi dari Suriah, dan melarikan diri dari kekerasan perang dengan ISIS, untuk memasuki Eropa melalui perbatasan yang tak terlalu ketat di wilayah Aegea.

Pemerintah Yunani di kepulauan Leros termasuk sangat longgar mengawasi pengungsi yang masuk menyeberang laut dari Turki. Petugas biasanya hanya meminta data mereka dan sidik jari, kadang bertanya-tanya sedikit, lalu memberi mereka izin melanjutkan perjalanan menuju pusat Eropa.

Pemerintah Yunani mengatakan, Ahmad al Muhammad menaiki kapal menuju pelabuhan Piraeus, Yunani, dan tiba pada 8 Oktober. Ia lalu melanjutkan perjalanan menuju Balkan.

Namun, setelah itu ia hilang jejak. Pemerintah Austria, Jerman, Italia dan Hungaria mengatakan tak memiliki informasi apa pun tentang pria tersebut.

Namun, pemerintah Serbia mengaku memiliki informasi tentang pria tersebut. Mereka menyampaikan, pria dengan nama sama memasuki wilayah Serbia melalui perbatasan Presevo dan Macedonia pada 7 Oktober. Tanggal yang sama, di mana pemerintah Yunani mengatakan, pria yang sama masih berada di kapal.

Meski masih terjadi inkonsistensi fakta terkait keberadaan Ahmad al Muhammad, sejumlah media Serbia melaporkan, seorang pria yang membawa paspor dengan nama dan keterangan yang sama telah ditangkap di negara tersebut, Sabtu, 13 November 2015.

Pemerintah Serbia tidak mengonfirmasi kebenaran juga tidak menolak pemberitaan tersebut. Kericuhan ini membuka kemungkinan bahwa banyak pengungsi asal Suriah menggunakan paspor dengan nama yang sama untuk memasuki Eropa. (one)

Spanyol-Prancis Terlibat 'Perang' Bisnis Anggur
Presiden Prancis bertemu pemuka agama

Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama

Mereka berharap tak akan terseret dalam politik yang dimainkan ISIS.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016