Sumber :
- Akun Twitter resmi Peter Dutton
VIVA.co.id
- Pemerintah Australia akan mengenalkan suatu sistem baru terkait dengan pengajuan visa bagi turis Indonesia yang ingin berkunjung ke Negeri Kanguru. Fasilitas kemudahan yang diberikan oleh Negeri Kanguru yakni berbentuk multiple visa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Demikian ungkap Menteri Imigrasi dan Perbatasan Australia, Peter Dutton, yang ditemui ketika memberikan keterangan pers di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, pada Kamis, 19 November 2015. Dutton mengatakan Australia menyediakan pilihan yang dapat diambil oleh warga Indonesia.
"Pemerintah Australia mengenalkan program baru yakni visa yang berlaku selama tiga tahun berbentuk multiple visa untuk warga Indonesia yang sebelumnya hanya berlaku selama satu tahun," ujar Dutton.
Pemerintah Negeri Kanguru, kata dia, juga akan memperluas proses pengajuan visa secara online untuk seluruh warga Indonesia yang ingin mengunjungi Australia.
"Cara ini akan mempermudah warga Indonesia, baik turis atau pebisnis untuk mendapatkan visa Australia," Dutton menjelaskan.
Dengan adanya program ini, kata Dutton, bisa memberikan manfaat dan keuntungan yang besar bagi kedua negara dalam mempromosikan aspek pariwisata serta bisnis. Program tersebut, ucapnya, juga merupakan cerminan dari hubungan kedua negara yang semakin erat, khususnya dalam bidang pariwisata dan mengurangi hambatan birokrasi.
"Pemerintah (Australia), akan terus mengembangkan proses untuk mempermudah prosedur pengajuan visa turis dari seluruh dunia termasuk Indonesia. Mengingat Indonesia adalah salah satu negara penyumbang turis terbesar selama 10 tahun terakhir ini," ucap Dutton.
Dia melanjutkan, kemudahan prosedur pengajuan visa nantinya akan memberikan kesempatan yang besar bagi masyarakat Indonesia untuk mengunjungi Australia, berkontribusi dalam perkembangan hubungan antarwarga dan jaringan ekonomi.
Proses pengajuan secara online akan diluncurkan pada 2017 mendatang dan dibuka selama 24 jam. Pelamar bisa mengajukan pembayaran dengan menggunakan metode elektronik. Usai membayar, mereka juga bisa memeriksa status pengajuan visa yang sedang berlangsung.
Berdasarkan data yang dimiliki Departemen Imigrasi dan Perbatasan di tahun 2014, tercatat terdapat 150.200 turis dari Indonesia yang berkunjung ke Australia. Dari angka itu, mereka menyumbang pemasukan ekonomi Australia senilai AUD$600 juta atau setara Rp5,9 triliun.
Keberadaan Dutton di Jakarta merupakan bagian dari delegasi beberapa menteri dan ratusan pengusaha ke Indonesia. Menurut laporan stasiun berita Skynews, selain Dutton, juga terdapat Menteri Pariwisata, Richard Colbeck, Menteri Kesehatan, Sussan Ley dan Menteri Perdagangan, Andrew Robb.
Robb tiba di Indonesia untuk memimpin delegasi perdagangan terbesar yakni mencapai 360 pengusaha. Kegiatan mereka sudah dimulai sejak hari Selasa kemarin di Yogyakarta.
Kunjungan beberapa Menteri ini menyusul kedatangan Perdana Menteri Malcolm Turnbull ke Jakarta pada Kamis pekan lalu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pemerintah Negeri Kanguru, kata dia, juga akan memperluas proses pengajuan visa secara online untuk seluruh warga Indonesia yang ingin mengunjungi Australia.
