Warganya Dipenggal, China dan Norwegia Kutuk ISIS

ISIS eksekusi mati 12 militan.
Sumber :
  • Daily Mail
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Pemerintahan China dan Norwegia mengutuk kelompok militan ISIS yang mengumumkan telah memenggal sandera yang berasal dari dua negara tersebut.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Presiden China Xi Jinping mengatakan, "terorisme adalah musuh bersama dari kemanusiaan." Ia menegaskan China akan melawan terorisme dengan segala bentuknya. Pemerintah juga bersumpah akan bertanggung jawab secara hukum.
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai


Dikutip dari VoA News, Kamis 19 November 2015, ISIS mengabarkan pemenggalan tersebut melalui majalah online mereka, Dabiq. Mereka mengaku telah membunuh Fan Jinghui, sandera WN China yang berusia 48 tahun, dan seorang warga Norwegia berusia 48 tahun, Ole-Johan Grimsgaard-Ofstad.


Laman tersebut menampilkan gambar dua tubuh, dengan keterangan gambar, "dua orang ini dieksekusi setelah ditinggalkan oleh negara dan organisasi kafirnya."


Sementara itu Perdana Menteri Norwegia Erna Soldberg juga mengutuk tindakan tersebut. Ia menyebut pembunuhan tersebut sebagai tindakan barbar.


"Tak ada pembenaran atas sikap mereka yang barbar itu, baik atas nama agama atau ideologi," katanya. "Ini adalah pembunuhan berdarah dingin."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya