ISIS Ancam akan 'Memanggang' Obama dan Hollande

Eksekusi tahanan oleh ISIS
Sumber :
  • PressTV

VIVA.co.id - Kelompok militan ISIS kembali menyampaikan ancaman. Kali ini negara adi daya Amerika Serikat mendapat ancaman melaluiĀ  sebuah video yang dirilis Kamis, 19 November 2015.

Melalui video tersebut ISIS mengancam menargetkan serangan ke Gedung Putih. Mereka berjanji akan melakukan bom bunuh diri dan bom mobil. Mereka juga bersumpah akan menjatuhkan korban lebih banyak dari yang terjadi pada serangan Paris.

Video ini beredar setelah kelompok militan tersebut mengedarkan video tentang pemenggalan pada dua sandera mereka yang berkewarganegaraan China dan Norwegia.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 20 November 2015, kelompok tersebut memulai ancamannya dengan menampilkan rekaman gambar seluruh kota New York. Lalu salah seorang anggota ISIS yang berada dalam video mulai menyampaikan ancamannya.

Kelompok militan ISIS, yang menguasai wilayah Irak dan Suriah, mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan yang terjadi di Paris, Prancis, Jumat pekan lalu. Akibat serangan ini 129 orang tewas, dan sekitar 400 orang luka-luka.

Sebelumnya, ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Rusia di Semenanjung Sinai pada akhir Oktober lalu. 224 orang, sebagian besar adalah warga negara Rusia, tewas dalam insiden tersebut.

Direktur FBI, James Comey, mengatakan tak mengetahui adanya ancaman yang serius dari ISIS. Ia tidak yakin ISIS akan membuat AS mengalami tragedi seperti Prancis.

Namun juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan pada CNN, video yang disebar ISIS itu sedang diselidiki kebenarannya.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar

"Semua orang di pemerintahan AS menganggap ancaman ini sebagai hal yang serius," katanya.

Sementara Departemen Pertahanan AS memilih tak menanggapi ancaman tersebut. Melalui video tersebut, seorang pejuang ISIS mengancam Presiden AS Barack Obama dan Presiden Prancis Francois Hollande.

"Kami akan memanggang anda... dengan ledakan bunuh diri dan ledakan mobil," katanya.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2016