Protes Saham Dijual ke China, Pria Mongolia Bakar Diri

Aksi bakar diri
Sumber :
  • Youtube/Russia Today
VIVA.co.id
- Ketua Dewan Solidaritas Serikat Pekerja Mongolia, membakar diri sendiri sebagai bentuk protes terhadap kesepakatan pemerintah dengan Tiongkok. Dilansir dari
New York Daily News
, Kamis, 19 November 2015, S. Erdene, melakukan aksinya tersebut di hadapan banyak orang ketika tengah menggelar jumpa pers. 

“Pemerintah tidak lagi mendukung perusahaan kami. Keluarga dari para pekerja kelaparan. Karena itu saya membakar diri saya sendiri demi rakyat Mongolia dan semua anak-anak kami!” ujar Erdene.

Setelah mengucapkan kalimat itu, Erdene yang mengenakan setelan jas dan topi berwarna hitam kemudian membakar diri sendiri. Terkejut dengan aksi nekad itu, orang-orang yang berada di sekitarnya langsung mencoba untuk memadamkan api dan menolong Erdene yang sudah terjatuh ke lantai.
Curi Teknologi Nuklir, AS Dakwa Warganya & Perusahaan China

Erdene kemudian dilarikan ke Pusat Riset Trauma dan Ortopedi Nasional Mongolia untuk menyelamatkan 40 persen tubuhnya yang sudah terbakar. Sementara itu, Perdana Menteri Mongolia, Chimed Saikhanbileg, membayar tagihan perawatan pemilik perusahaan Erdenes Tavan Tolgoi itu.
357 Pejabat China Terlibat Vaksin Ilegal akan Diberi Sanksi

Aksi protes muncul setelah pemerintah Mongolia mempertimbangkan untuk menjual saham di beberapa tambang batu bara kepada Tiongkok. Hal itu membuat khawatir para pekerja tambang yang terancam kehilangan pekerjaan mereka.
Perusahaan Nuklir Rusia Buka Perwakilan di China
Salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan

"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016