Sumber :
- REUTERS/Kayhan Ozer/Presidential Press Office/Handout via Reuters
VIVA.co.id
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pernyataan yang berbeda. Ia mengatakan Turki tak akan meminta maaf karena telah menjatuhkan pesawat Rusia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erdogan saat diwawancara secara eksklusif oleh CNN di Ankara, Kamis, 26 November 2015.
Baca Juga :
Barat dan Eropa Cemaskan Erdogan
Turki berulang kali mengatakan, mereka menembak jatuh pesawat Rusia, setelah berulang kali menyampaikan peringatan agar pesawat tersebut menjauh dari batas wilayah Turki. Menurut Turki, pesawat tempur Su-24 milik Rusia telah memasuki wilayah udara Turki.
Pernyataan Turki terus dibantah oleh Rusia. Menurut Rusia, pesawat mereka masih berada dalam wilayah Suriah, dan Turki tak memberikan peringatan apa pun.
Salah satu pilot yang berhasil selamat, Kapten Konstantin Murakhtin mengatakan kepada media, tak ada peringatan yang disampaikan oleh Turki. "Tak ada peringatan, tidak melalui radio, juga melalui visual," katanya.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, jatuhnya pesawat Rusia tak terlihat seperti sebuah tindakan spontan, namun tindakan provokatif yang terencana.
Konflik Turki dan Rusia masih memanas. Saling bantah dan saling tuding terus terjadi antara dua negara ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pernyataan Turki terus dibantah oleh Rusia. Menurut Rusia, pesawat mereka masih berada dalam wilayah Suriah, dan Turki tak memberikan peringatan apa pun.