Hubungan Indonesia - Suriname

Empat Menteri Suriname Keturunan Jawa

VIVAnews - Masyarakat keturunan etnis Jawa di Suriname berperan penting dalam politik. Bahkan, diantara mereka kini menduduki posisi penting dalam pemerintahan di negara yang bertetangga dengan Brasil itu.

Demikian ungkap Duta Besar Suriname untuk Indonesia, Angelic Caroline Alihusain-del Castilho. "Kami punya empat menteri keturunan Jawa dan ketua parlemen kami adalah orang Jawa," kata Castilho dalam acara "Forum Pengembangan Kerjasama Budaya Indonesia dan Suriname" di Jakarta, Senin, 29 Juni 2009.

Keempat menteri itu, menurut Castilho, adalah menteri pendidikan, menteri sosial, menteri pertahanan, dan menteri pertanian. Selain itu, ketua parlemen kini dijabat warga etnis Jawa. "Mereka berasal dari partai politik Jawa, yang anggotanya bukan hanya orang Jawa, tetapi juga penduduk dari etnis lain," kata Castilho. Partai politik Jawa tersebut tidak hanya satu, tetapi ada beberapa.

Keturunan etnis Jawa di Suriname berkisar antara 15 hingga 20 persen dari total populasi yang berjumlah sekitar 500.000 jiwa. Keturunan Jawa tersebut masih mempertahankan budaya Jawa di tengah bermacam budaya dari berbagai etnis di Suriname.

Selama hampir 120 tahun sejak imigrasi etnis Jawa ke Suriname, mereka memiliki kontribusi untuk masyarakat, dan kemajuan negara.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Peta Suriname

Peta Suriname (VIVAnews/Kedubes Suriname)

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

"Hal yang paling terintegrasi dalam masyarakat adalah makanan Jawa. Nasi goreng, bakmi goreng, gado-gado, bisa ditemukan di tiap rumah, bukan hanya rumah orang Jawa," kata Castilho.

Etnis Jawa di Suriname berbaur dengan penduduk lokal, keturunan Afrika, Hindustan, China, Marroon, dan etnis lain.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

email: renne.editor@vivanews.com

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024