VIVA.co.id - Mulai tanggal 1 Januari 2016, aturan baru mengenai jumlah dua anak untuk pasangan China resmi diberlakukan. Mulai tanggal tersebut, seluruh pasangan suami istri di China akhirnya secara resmi diperbolehkan memiliki dua anak.
Keputusan tersebut diresmikan pada hari Minggu oleh Komite Nasional Kongres Rakyat. "Negara mendukung satu pasangan untuk memiliki dua anak," demikian bunyi UU terbaru China.
Perubahan kebijakan tersebut pertama kali diumumkan pada bulan Oktober. Pemerintah China berubah pikiran setelah menimbang kondisi pasangan yang hanya memiliki satu anak.
Dengan berlakunya UU tersebut, kebijakan memiliki satu anak yang selama puluhan tahun diterapkan untuk menekan angka populasi, kini telah berakhir.
Namun masih banyak pengamat masalah sosial di China yang meragukan kebaikan hati pemerintahnya. "Pasangan yang memiliki dua anak masih bisa mengalami pemaksaan dalam bentuk kontrasepsi, bahkan aborsi yang berujung kepada penyiksaan," kata William Lee, salah seorang peneliti, seperti dikutip dari Shanghaiist, Senin, 28 Desember 2015.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan adanya keengganan dari warga China untuk mengambil keuntungan dari kebijakan baru itu. Mereka yang menolak beralasan biaya yang harus dikeluarkan akan jadi lebih besar jika memiliki lebih dari satu orang anak. (one)
Cari Toilet, Wanita Ini Malah Buka Pintu Darurat Pesawat
Penumpang dievakuasi, dan pesawat tak bisa berangkat hingga 2 jam.
