- Pixabay
VIVA.co.id - Seorang wanita di New York memiliki keanehan pada tubuhnya. Setiap kali makan, maka makanan yang dikonsumsi akan menjadi kandungan alkohol.
Sialnya, akibat keanehan itu, ia harus empat kali ditangkap kepolisian karena dituduh mengemudi dalam kondisi mabuk.
Seperti dilansir Metro, Kamis 31 Desember 2015, keanehan itu terungkap saat pengadilan setempat membebaskan ibu itu setelah kuasa hukumnya bernama Joseph Marusak memberi kesaksian bahwa wanita itu menderita sindrom auto-brewery.
Marusak memperlihatkan hasil pemeriksaan dokter di mana dijelaskan bahwa wanita tersebut memiliki kondisi tubuh yang mengandung tingkat ragi dalam ususnya sehingga memfermentasi makanan menjadi alkohol. Kondisi tubuh menghasilkan alkohol seperti ini pertama kali ditemukan di Jepang pada era 1970-an.
"Awalnya, ini terlihat seperti cara mudah untuk terlepas dari penjara. Tapi ini bukan hal yang mudah karena pengadilan kerap mencurigai alasan ini. Anda harus membawa bukti hasil pemeriksaan selama tes berlangsung," kata Jonathan Turley, seorang professor atau ahli hukum di Universitas George Washington.
Untuk membuktikannya, Marusak menyediakan dua perawat untuk mengawasi kliennya setiap hari dan menunjukkan bahwa ia tidak mengkonsumsi alkohol apapun.
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
