Sengketa Perbatasan, Kemlu Kirim Utusan ke Timor Leste

Kongres ke-3 Partai Fretilin
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Sekian lama hidup dalam ketenangan, awal tahun ini, isu sengketa perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste menyeruak.


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan saat ini Kemlu RI sudah mengirimkan utusannya ke daerah sengketa Indonesia dan Timor Leste terkait dengan pendirian sejumlah bangunan di wilayah sengketa tersebut.


"Ada perwakilan dari Kemlu yang ke sana untuk melakukan perundingan dengan Timor Leste, namun semua lebih diserahkan kepada pejabat Kementerian Dalam Negeri. Perundingan saat ini sedang berjalan di Timor Leste," kata Arrmanatha yang dihubungi
DPR Sudah Ingatkan Pemerintah soal Timor Leste Caplok Daerah
VIVA.co.id,
Senin, 18 Januari 2016.
Senator: Timor Leste Caplok Wilayah karena RI Tak Tegas


Provokasi Timor Leste, Panglima TNI: Mana Berani Mencaplok?
Arrmanatha menyampaikan, Kemlu RI saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai detail letak wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Perundingan yang dilakukan membahas perbatasan wilayah Noel Besi - Citranadan juga wilayah Bidjael Sunan - Oben.

"Jika memang terjadi (pendirian bangunan), kami harus tahu terlebih dahulu di mana letak persisnya. Kementerian Dalam Negeri yang menjadi focal point terkait perbatasan darat," kata dia.


Walaupun wilayah perbatasan tersebut kini masih dalam status sengketa, namun fakta di lapangan yang didapat oleh
VIVA.co.id
adalah bahwa Timor Leste telah membangun secara permanen sejumlah bangunan di wilayah tersebut, seperti kantor pertanian, balai pertemuan, gudang dolog, tempat penggilingan padi, pembangunan saluran irigasi dan jalan diperkeras.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya