- Reuters/Yonhap
VIVA.co.id - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir menyebutkan, ada empat jenazah lagi yang ditemukan di perairan laut Malaysia hari ini, Rabu 27 Januari 2016. Dan empat jenazah itu diduga merupakan warga negara Indonesia (WNI).
"Pagi tadi saya dapat informasi ditemukan empat jenazah di lokasi yang sama," ujar Arrmanatha kepada VIVA.co.id, di gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016.
Kemarin, sebanyak 13 jenazah terduga WNI ditemukan terapung di sekitar perairan di Pantai Kelise, Sungai Tegah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia. Mereka diduga merupakan korban kapal tenggelam.
"Semalam sudah dilakukan visum terhadap 13 jenazah sebelumnya dan saat ini sedang dilakukan proses identifikasi korban," kata Arrmanatha.
Arrmanatha menyampaikan, otoritas setempat menemukan adanya 16 dokumen identitas yang terdiri dari KTP, paspor dan kartu pramuka di lokasi kejadian. Dokumen tersebut akan dicocokkan dan diidentifikasi dengan para korban tenggelam.
"Sudah ada dua keluarga yang menghubungi KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Johor Bahru yang mengatakan kemungkinan anggota keluarga mereka ada yang menjadi korban," kata Arrmanatha.
"Satu keluarga menghubungi dari Indonesia dan satu keluarga menghubungi dari Malaysia karena tinggal di sana," dia menambahkan.
Usai proses identifikasi, kata dia, KJRI akan menghubungi keluarga korban. Nantinya, tempat pemakaman korban diserahkan kepada keluarga.
Saat ini, menurut Tata, sapaan Arrmanatha, otoritas masih melalukan investigasi terhadap kecelakaan kapal tersebut untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal.
"Belum tahu apakah kapal tenggelam atau terbalik. Saat ini belum didapatkan informasi ada berapa total penumpang yang ada di kapal itu," kata dia.
Tim SAR Temukan 20 Jasad Korban Kapal Karam di Batam
Saat ini sudah 38 jenazah korban ditemukan.
