Sumber :
- REUTERS/Gary Cameron
VIVA.co.id - Kanselir Jerman, Angela Merkel, memutuskan untuk memperketat peraturan, terkait dengan meningginya jumlah kedatangan pencari suaka dan migran yang memasuki Jerman sejak tahun lalu.
Dikutip dari laman Reuters, Jumat 28 Januari 2016, Menteri Ekonomi Sigmar Gabriel, mengatakan kebijakan baru tersebut, nantinya akan mengatur larangan reuni keluarga selama dua tahun bagi migran dan percepatan deportasi dari mereka yang gagal mendaftar dan masuk ke Jerman.
Kebijakan baru tersebut, meningkatkan ketegangan di antara koalisi partai yang berkuasa, yakni Christian Democrat (CDU), Christian Social Union (CSU), dan Social Democratic Party of Germany (SDP). Ketiganya ingin menunjukkan bahwa pemerintahan bisa mengontrol krisis pengungsi sebelum diadakannya pemilu pada tahun depan.
Baca Juga :
Rusia Bantah Serang Kamp Pengungsi Suriah
Kebijakan baru itu memerlukan program untuk mengintegrasikan pengungsi, juga termasuk mempercepat proses bagi pelamar (imigran atau pencari suaka) dan mengurangi dana bagi pencari suaka.
"Pemerintah juga ingin membawa pengungsi Suriah dari kamp-kamp di Lebanon dan Yordania untuk dideportasi kembali. Kami ingin menunjuk Maroko, Tunisia, dan Aljazair sebagai negara yang aman untuk memfasilitasi deportasi para imigran dan pencari suaka," kata Partai SDP. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pemerintah juga ingin membawa pengungsi Suriah dari kamp-kamp di Lebanon dan Yordania untuk dideportasi kembali. Kami ingin menunjuk Maroko, Tunisia, dan Aljazair sebagai negara yang aman untuk memfasilitasi deportasi para imigran dan pencari suaka," kata Partai SDP. (asp)