Sumber :
- Metro.co.uk
VIVA.co.id - Sebuah potret mengejutkan, tak disangka seorang anggota militan ISIS penyandang disabilitas seperti akan melakukan eksekusi terhadap seorang pria, mengenakan pakaian jumpsuit orange, yang tertunduk dengan tangan diikat ke belakang.
Baca Juga :
Ketakutan Paris Hilton Jadi Target ISIS
Dilansir Metro.co.uk, Senin, 8 Februari 2016, anggota ISIS penyandang disabilitas itu diyakini telah melakukan eksekusi sebanyak tiga kali di Libya.
Baca Juga :
Dokumen Rahasia ISIS Bocor ke Publik
Pria yang berada di sampingnya itu, diduga merupakan seorang mata-mata.
Baca Juga :
Gadis Remaja Swedia Berhasil Lolos dari ISIS
Namun, menurut cerita, pria diduga mata-mata itu akhirnya dibebaskan dari kota Sirte, Libya.
Potret gambar dirilis pada awal pekan ini, pada saat itu pula, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, ketika berada di Roma mendesak agar ada tindakan tegas terhadap kelompok yang terkenal dengan pengeksekusi kejamnya.
“Negara itu memiliki sumber daya (Suriah), hal terakhir di dunia yang ISIS inginkan adalah khalifah palsu, dengan akses ke miliaran dolar AS dari pendapatan minyak,“ tutur Kerry waktu itu.
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game
Pemerintah Uni Emirat Arab sudah mengeluarkan peringatan.
VIVA.co.id
8 Agustus 2016
Baca Juga :
