Bentrok di Libya Tewaskan 14 Orang

Suasana di Libya
Sumber :
  • REUTERS/ Hani Amara

VIVA.co.id - Lima tahun sejak digulingkannya Muammar Gaddafi, kondisi di Libya tidak stabil. Militan Islam mengambil keuntungan dan terus memperluas kekuatan mereka.

Maju sebagai Capres Libya, Ini Kontroversi Saif al-Islam Gadaffi

Suasana politik di Libya semakin panas. Sabtu, 20 Februari 2016 terjadi bentrokan di Benghazi, Libya. Bentrokan ini menewaskan 14 orang dan 32 orang luka-luka. 

Juru bicara militer perwakilan militer yang setia dengan pemerintah timur Libya, Wanis Boukhamada menyatakan pertempuran itu sebagian besar di lingkungan Boatni. Pasukan militer memerangi militan-militan Islam di kota selama beberapa bulan ini. 

Mengejutkan, Putra Gaddafi Daftarkan Diri Jadi Capres Libya

Seperti dilansir dari Reuters, Kementerian Dalam Negeri negara tetangga, yakni Tunisia, menyatakan bahwa lima militan telah ditangkap di selatan kota Ben Guerdan pada Sabtu. Militan itu telah dilatih Sabratha dan berencana melakukan serangan di Tunisia. 

Lebih dari 3.000 orang warga Tunisia meninggalkan negara tersebut untuk melawan militan Islam di Suriah dan Irak. Tetapi, pejabat Tunisia menyatakan warganya telah kembali untuk bertempur dengan militan Islam di Libya.

Libya Bebaskan Putra Muammar Gaddafi Usai Lobi Level 'Dewa'
Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah di Tripoli, Libya, 21 November 2021

Mobilnya Dihujani Peluru, PM Libya Lolos dari Upaya Pembunuhan

Penembakan terjadi di tengah pertikaian sengit antarkelompok menyangkut kendali kekuasaan pemerintah. PM Libya lolos tanpa cedera dari upaya pembunuhan terhadapnya.

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2022