- Reuters/Fabrizio Bensch/Ilustrasi
VIVA.co.id - Dua produk cokelat batangan, Snickers dan Milky Way, ditarik dari peredarannya (recall) di 55 negara termasuk Eropa sampai batas waktu yang belum ditentukan, akibat risiko tersedak setelah sepotong plastik merah ditemukan di dalam Snickers di Jerman pada 8 Januari lalu.
Mars Inc., produsen kedua makanan ringan itu asal Mount Olive, New Jersey, Amerika Serikat melalui juru bicaranya mengatakan, Snickers dan Milky Way diproduksi di sebuah pabrik di Veghel, Belanda yang kemudian dipasarkan ke negara-negara Eropa dan beberapa Asia.
"Kami tidak bisa memastikan bahwa plastik ini hanya ada di dalam Snickers yang dikonsumsi atau sudah tersebar. Kami harus menariknya kembali (recall) karena tidak ingin produk apapun yang kami jual di pasar tidak memenuhi standard kualitas kami," kata Juru Bicara dari Mars Belanda, seperti dikutip dari situs Reuters, Rabu, 24 Februari 2016.
Pihaknya juga berjanji akan bekerjasama dengan otoritas keamanan pangan Belanda tentang masalah ini. Akibat dari recall ini tentu berdampak ke pendapatan Mars. Namun, sang juru bicara menolak untuk mengomentari kalau recall mempengaruhi pendapatan perusahaan.
Sang juru bicara juga mengungkapkan, penarikan produknya akan dilakukan bertahap dan kebijakan ini tidak sama dengan negara lain. Kelalaian ini tidak hanya berimbas pada keuangan saja, namun juga reputasi perusahaan tersebut.
Sebelumnya, kasus serupa terjadi pada produk Nestle dan coklat batangan Cadbury. Pada 2015, mie Maggi buatan Nestle yang dipasarkan di India ditarik peredarannya lantaran mie tersebut telah terkontaminasi timbal.
Kemudian mundur ke 2006, di mana lebih dari satu juta produk Cadbury di-recall yang juga terkontaminasi wabah salmonella sehingga merugikan perusahaan sekitar 20 juta pound.
Mars memproduksi 29 merek cokelat di antaranya M & M, Galaxy, Twix, Bounty dan Maltesers. Selain cokelat, Mars membuat permen karet Wrigley, Uncle Ben beras, saus pasta Dolmio dan makanan hewan merek Pedigree.
Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal
Baik berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).
