Ini Wajah Tenang Pembunuh Sadis Anak Rusia

Gylchechra Bobokulova, wanita Uzbekistan yang tega menghabisi nyawa anak majikannya di Rusia.
Sumber :
  • Reuters/Maxim Shemetov

VIVA.co.id – Dua hari lalu, warga Rusia digemparkan dengan berita seorang wanita yang berjalan sambil menenteng kepala seorang bocah. Wanita berwajah baik itu adalah warga Uzbekistan.

Kepung Rusia, NATO Kerahkan Ribuan Tentara ke Baltik

Ia bernama Gylchehra Bobokulova, dan berusia 38 tahun. Ia bekerja di Rusia secara ilegal.

"Warga Uzbekistan itu bekerja sebagai pengasuh anak secara ilegal. Dia diizinkan oleh orang tua anak tersebut untuk bekerja tanpa izin resmi," kata Olga Kirillova, kepala Departemen Pelayanan Migran di Moskow seperti dikutip oleh Sputniknews dari kantor berita RIA Novosti, Rabu 2 Maret 2016.

Rusia Latih Anak-anak Muda Jadi Militer Suka Rela

Menurut Kirillova, Bobokulova tiba di Moskow pada akhir Januari, dan saat itu juga ia mendaftar ke kantor Biro Pelayanan Imigran Federasi Rusia (FMS). Bobokulova kini sudah berada dalam tahanan polisi.

Hingga saat ini belum diketahui apa yang melatarbelakangi Bobokulova membunuh anak perempuan berusia tiga tahun itu. Namun, ia dilaporkan mengalami gangguan mental.

Kamboja Gandeng Rusia Bangun Nuklir

Kirillova menekankan, FMS telah berulangkali meminta kepada perorangan dan perusahaan untuk mempekerjakan imigran yang telah memiliki izin bekerja di Rusia. Karena, mereka yang memiliki izin bekerja telah melalui prosedur yang meliputi penyertaan dokumen tes kesehatan, penggunaan narkoba, juga kesehatan mental.

Namun, masih banyak warga Rusia yang mengabaikan imbauan tersebut, salah satunya adalah orang tua gadis kecil yang menjadi korban kesadisan Bobokulova.

Subuh pagi, 29 Februari 2016, warga Rusia digemparkan aksi Bobokulova yang secara sadis memenggal kepala anak majikannya yang baru berusia tiga tahun.

Ia lalu menenteng-nenteng kepala anak tersebut di dekat stasiun commuter line di Moskow. Ia berteriak-teriak "Allahu Akbar," dan mengancam akan meledakkan diri. Ia juga membakar apartemen majikan yang telah mempekerjakan dirinya selama satu tahun.

Kepala Komisi Investigasi Moskow mengatakan, investigasi akan terus dilakukan dan mereka akan terus melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui lebih dalam kondisi kejiwaan Bobokulova.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya