Sumber :
- dunia.news.viva.co.id
VIVA.co.id - Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Luar Biasa, pada 6-7 Marett 2016 mendatang.
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Presiden Joko Widodo, didampingi sejumlah menteri, seperti Menlu Retno Marsudi, Menteri Agama Lukman Hakim, Mensesneg Pratikno, Menkopolhukam Luhut B Pandjaitan, Seskab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, meninjau lokasi di Jakarta Convention Center.
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
Dalam keterangannya, Presiden Jokowi mengatakan melalui KTT ini, pemerintah Indonesia ingin agar Palestina bersatu.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
"Pertama (harapan) persatuan di Palestina sendiri. Faksi-faksi yang ada untuk membangun bersama-sama Palestina. Kedua juga dukungan penuh dari OKI terhadap Palestina," jelas Jokowi, di Jakarta, Jumat 4 Maret 2016.
Presiden menjelaskan, memang sejak awal pemerintah sudah memberi dukungan penuh bagi Palestina. Bahkan, lanjut dia, hal ini konsisten terus dilakukan.
"Kemudian juga karena memang di Timur Tengah sekarang ini ada sedikit konflik-konflik antar negara, kita dianggap negara yang netral," jelas Jokowi.
Dukungan Indonesia lainnya, lanjut Jokowi, dengan mendirikan konsulat di Ramallah.
"Bulan ini juga kita akan membuka konsul kehormatan di Palestina, ini sebuah bentuk dukungan yang kita betul-betul serius untuk beri dukungan itu," katanya.
Halaman Selanjutnya
Presiden menjelaskan, memang sejak awal pemerintah sudah memberi dukungan penuh bagi Palestina. Bahkan, lanjut dia, hal ini konsisten terus dilakukan.
