- REUTERS/Kim Hong-Ji
VIVA.co.id - Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek sejauh 500 kilometer dari laut lepas di wilayah pantai timur Kota Wonsan, Kamis pagi. Negeri Tirai Besi itu diketahui memiliki cadangan besar rudal jarak pendek, dan kini, sedang mengembangkan rudal jarak jauh dan antarbenua.
Mengutip situs Channel News Asia, Kamis, 10 Maret 2016, Korut menggunakan sistem multi peluncuran roket (MLRS) dari Wonsan. Peluncuran ini langsung di bawah kendali Pemimpin Kim Jong-un yang memerintahkan militernya siaga melancarkan serangan pre-emptive terhadap musuh.
Selain itu, Jong-un juga mengklaim negaranya memiliki miniatur hulu ledak nuklir yang canggih dan bisa dipasangkan pada rudal jarak jauhnya yang menjangkau AS.
Laporan ini bertepatan dengan ketegangan tingkat tinggi di Semenanjung Korea pasca Korut melakukan uji coba nuklir keempat pada Januari dan peluncuran roket ke luar angkasa di Februari, yang menghasilkan sanksi berlapis dari Resolusi Dewan Keamanan PBB baru dan Amerika Serikat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, menolak untuk mengomentari klaim Jong-un yang memiliki hulu ledak nuklir miniatur dan menuduhnya sebagai 'retorika provokatif'.
"Saya akan mengatakan kepadanya (Kim Jong-un) agar lebih memperhatikan orang-orang Korea Utara dan merawatnya ketimbang harus mengejar hal-hal yang tidak berguna," kata Kirby.
Sementara Juru Bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon), Jeff Davis, mengaku kalau pihaknya tidak melihat Korut memiliki miniatur hulu ledak nuklir. Akan tetapi, AS saat ini sedang mempersiapkan senjata rudal balistik apabila Korut benar-benar meluncurkan rudal jarak jauhnya.
Korut Kembali Berulah, Lima Proyektil Ditembakkan
Utusan AS dan China memperingatkan Pyongyang agar tak gegabah.
