- REUTERS/Lucy Nicholson
VIVA.co.id - Bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin seorang pemimpin yang sangat kuat. Sedangkan Presiden AS Barack Obama disebut tipe pemimpin yang lemah.
"Saya katakan kepada Anda bahwa Putin yang menjadi pemimpin yang sangat kuat untuk Rusia. Jelas, dia jauh lebih kuat ketimbang pemimpin kami (Obama)," kata Trump, seperti dikutip situs Sputniknews, Jumat, 11 Maret 2016.
Kendati demikian, lanjut dia, hal itu bukan berarti dirinya mendukung kebijakan Putin. "Saya akui dia (Putin) sangat kuat (dalam memimpin Rusia). Tapi bukan berarti saya memihaknya (dalam konflik Ukraina dan Suriah)," tutur dia.
Tidak seperti kebanyakan rivalnya di Partai Republik, di mana mereka mengecam tindakan Rusia atas aneksasi Ukraina dan Suriah, Trump justru mendukung langkah negeri Beruang itu dan berjanji akan 'bergaul' dengan Putin. Hal itu diungkapkan Trump pada September lalu.
Hubungan AS-Rusia memburuk di awal 2014 lantaran disebabkan reunifikasi Krimea dengan Rusia dan eskalasi konflik internal di Ukraina.
Moskow telah berulang kali menekankan bahwa negaranya tidak terlibat dalam konflik Ukraina, dan bahwa, pemberian sanksi Barat sebagai tindakan hukuman yang kontraproduktif dan merugikan semua pihak yang terlibat. (ase)
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.
