Surat Permohonan Fasilitas Bukan Arahan Menteri Yuddy

Menpan-RB Yuddy Chrisnandi saat sidak di ANRI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyampaikan penyesalan atas surat Nomor:B/1337/S.MENPANRB/03/2016 tentang permohonan fasilitas. Selain itu, surat tersebut dibuat tanpa sepengetahuan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi.

Dicopot Jokowi, Yuddy Akan Fokus Mengajar
"Pembuatan surat tersebut bukan atas arahan dan tanpa sepengetahuan Menteri PAN-RB," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik KemenPAN-RB Herman Suryatman dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 31 Maret 2016.
 
Soal Surat Rekomendasi Yuddy, Jokowi Sebut Tidak Etis
Katanya, surat tersebut dibuat atas permintaan Sekretaris Pribadi (Sespri) Menteri PAN-RB Reza Fahlevi kepada staf Sekretaris KemenPAN-RB. Kemudian, staf Sekretaris KemenPAN-RB mengonsepkan surat itu.
 
Tanggapan Kemlu soal Heboh Surat Permintaan Fasilitas
"Tanpa melakukan pengecekan kepada Menteri PAN-RB, Sekretaris KemenPAN-RB menandatangani surat tersebut," ujarnya.
 
Lalu, ungkapnya, pada hari lain, setelah surat itu dikirim, Sekretaris KemenPAN-RB meminta konfirmasi kepada Menteri PAN-RB tentang arahan pemberian fasilitas kepada Wahyu Dewanto melalui Sespri Menteri PAN-RB. Namun Menteri PAN-RB menyatakan, ia tidak membuat arahan seperti itu dan langsung menegur Sekretaris KemenPAN-RB.
 
"Wahyu Dewanto adalah anggota DPRD DKI Fraksi Hanura, benar kolega atau teman Pak Menteri. Tapi kata Bapak, tidak serta merta dapat fasilitas jabatan seperti yang disebutkan surat tersebut untuk urusan pribadi," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya