Korban Ledakan di India Jadi 100 Orang

Seorang bapak dan anaknya, korban ledakan kembang api di India, 10/4/2016.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Korban ledakan kembang api dan kebakaran di sebuah kuil di negara bagian Kerala, India, bertambah menjadi 100 orang. Sebelumnya, korban dikabarkan hanya sekitar 60 orang.

 
Pesta kembang api yang biasa digelar untuk menyambut perayaan tahun baru warga Kerala, India, berubah menjadi petaka. Kembang api, yang biasanya diadakan sebagai simbol pergantian tahun, ternyata menyasar gudang penyimpanan petasan. 
 
Pesta yang digelar pada malam tahun baru itu berubah menjadi kebakaran besar dan ledakan. Dikutip dari BBC, Minggu 10 April 2016, sekitar 100 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka. Sebagian kuil tempat pesta kembang api diadakan hancur. 
 
Saat pagi hari, ratusan orang memadati kuil. Mereka berusaha mencari saudara dan kerabatnya. Sementara itu, regu penyelamat menggunakan buldozer untuk membersihkan area dan mencari korban yang mungkin masih selamat. 
 
22-03-1942: Cripps-Gandhi Bertemu, Bahas Kemerdekaan India
Kebanyakan korban yang terluka berada dalam kondisi kritis. Semuanya dirawat di rumah sakit pemerintah di Thiruvananthapuram, ibu kota Kerala. 
 
Terapi Hiperbarik, Ketua Umum PGRI Tewas di RS Mintohardjo
Perdana Menteri India Narendra Modi dikabarkan langsung menuju lokasi peristiwa. Melalui akun Twitternya, Modi menuliskan peristiwa tersebut sebagai hal yang membuat hatinya remuk dan mengejutkan, sehingga tak ada kata yang mampu melukiskannya. 
 
Kebakaran Mintohardjo, Menteri Anies Sambangi Rumah Sakit
Polisi Kerala mengatakan, kebanyakan korban yang tewas berada dalam kondisi hangus, sehingga sulit dikenali. Polisi mengaku membutuhkan tes DNA untuk melakukan identifikasi korban.
 
Saat peristiwa itu terjadi, kuil dipenuhi oleh ribuan warga yang ingin beribadah dan menghabiskan malam pergantian tahun di kuil tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya