Jokowi ke Eropa Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Terorisme

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo akan melakukan perjalanan ke sejumlah negara di Eropa dalam serangkaian kegiatan kunjungan kerjanya. Hal itu disampaikan Menlu Retno Marsudi sebagai pemenuhan undangan dari negara-negara Eropa yang akan dimulai pada 18 hingga 22 April 2016.

"Presiden akan mengunjungi Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda, untuk memperkuat kerja sama dengan mitra tradisional strategis Indonesia dalam menghadapi tantangan global baru," kata Retno, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Senin, 11 April 2016.

Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki Comprehensive Partnership Agreement (PCA) dengan Uni Eropa. Hingga menjadi wajar, kata Retno, fondasi kuat yang sudah dibangun tersebut diterjemahkan dalam kerja sama konkrit yang menguntungkan Indonesia dan Uni Eropa.

Ia menjelaskan, beberapa elemen yang akan dibahas adalah untuk memperkuat kerja sama ekonomi, terutama perdagangan dan investasi.

"Tentunya isu terkait kerja sama maritim akan menjadi salah satu prioritas pembahasan. Sejauh ini interaksi Presiden dengan kalangan bisnis banyak dilakukan dan akan ada delegasi pihak swasta yang ikut," kata Retno.

Selain itu, kunjungan ini juga akan memperkuat kerja sama dalam menanggulangi ektremisme, terorisme dan pentingnya memperkuat toleransi.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

"Untuk pertama kalinya, Presiden Jokowi akan diterima oleh Presiden Uni Eropa, Presiden Parlemen Eropa, Presiden Dewan Eropa dan Presiden Komisi Eropa," tuturnya.

Pelayanan Imigrasi KBRI Malaysia

Dalam Delapan Bulan Ada 148 Ribu TKI Bekerja di Luar Negeri

Mereka rata-rata lulusan SD dan SMP, bekerja sebagai buruh.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2017