- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/16
VIVA.co.id - Dalam kunjungannya ke Uni Eropa pada 18-22 April 2016, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pandangannya soal penyelesaian masalah terorisme yang makin marak belakangan ini.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, Presiden selalu mengupayakan pendekatan secara agama dan budaya (comprehensive approach) dengan pihak bertikai.
"Hampir semua negara menghadapi tantangan yang sama, yaitu upaya kontraterorisme. Selain saling bertukar informasi intelijen, Presiden juga membahas pendekatan nirmiliter untuk menekan aksi maupun tindakan teror. Ini menjadi bahan menarik untuk dibahas bersama," kata Retno, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Senin, 11 April 2016.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu juga mengungkapkan, saat pertemuannya dengan High Representative of the European Union for Foreign Affairs and Security Policy/Vice-President (HRVP) of the European Commission, Federica Mogherini pada Jumat lalu, ia meminta Indonesia sebagai negara yang paling tepat untuk mengirimkan pesan mengenai toleransi dan pemahaman Islam Rahmatan Lil 'Alamin.
"Penyebaran nilai toleransi sangat penting. Kami juga akan mendorong pendekatan ini dengan Eropa," ungkapnya.
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
