- REUTERS/Valentyn Ogirenko
VIVA.co.id – Parlemen Ukraina melantik Perdana Menteri baru, Volodymyr Groysman. Pelantikan berlangsung setelah pengunduran diri perdana menteri sebelumnya, Arseniy Yatsenyuk.
Groysman merupakan orang kepercayaan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, yang saat ini berada di bawah tekanan untuk melanjutkan program reformasi Uni Eropa yang didukung Ukraina.
"Saya memahami tekanan yang kita hadapi. Secara khusus saya ingin menyoroti tiga hal yaitu korupsi, populisme dan mengefektifkan pemerintahan. Kita akan bersama-sama membawa kesuksesan bagi Ukraina," kata Groysman kepada anggota parlemen, dikutip dari The Guardian, Jumat, 15 April 2016.
Perdana Menteri baru Ukraina adalah sosok yang belum terlalu banyak dikenal. Kritikus mengatakan, sebagai sekutu presiden, ia bukan orang yang tepat untuk mendorong perubahan yang saat ini sangat dibutuhkan. Namun, pendukung Volodymyr menyatakan bahwa ia adalah sosok politik yang dapat menyatukan faksi-faksi politik di Ukraina dan mendukung program pergerakan reformasi Uni Eropa.
Selain pelantikan Perdana Menteri, susunan kabinet dibawah kepemimpinan PM Groysman pun diubah. Diantaranya Menteri Keuangan Natalia Yaresko, yang digantikan oleh Oleksandr Danylyuk dan Stepan Kubiv yang dilantik menjadi Menteri Ekonomi.
Ukraina dilanda krisis setelah Perdana Menteri sebelumnya, Yatsenyuk mengumumkan pengunduran dirinya terkait kritikan atas ketidakmampuan untuk melaksanakan reformasi di Ukraina. Yatsenyuk menjabat sebagai perdana menteri sejak mantan presiden pro-Rusia, Viktor Yanukovych digulingkan dalam demonstrasi besar pada bulan Februari 2014.
Laporan : Dinia Adrianjara
(ren)
Antara Presidensi Indonesia, Perang Rusia-Ukraina dan Geopolitik G20
Dinamika G20 Tahun 2022 Terakomodir dan Tertulis Jelas Pada Paragraf Ketiga dalam G20 Bali Leader’s Declaration.
