Merasa Tak Nyaman, Maskapai Ini Usir Penumpang Muslim

Ilustrasi pesawat terbang.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Seorang penumpang Muslim di maskapai Southwest Airline diusir dari pesawat, yang akan menuju ke Chicago kar. Sebab, awak pesawat merasa "tidak nyaman" dengan kehadiran penumpang tersebut.

Hadapi Korut, AS dan China Kerja Sama

Perempuan bernama Hakima Abdulle itu menanyakan, apakah pria yang duduk di sebelahnya mau menukar tempat duduk dengannya, karena pria tersebut mengaku tidak nyaman. Pramugari. kemudian menghampiri Abdulle dan menegurnya dengan alasan penumpang tidak boleh menukar tempat duduk dan memintanya keluar dari pesawat, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu 17 April 2016.

Dewan Hubungan Islam Amerika, atau The Council on American Islamic Relations (CAIR), kemudian menyerukan dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut. "Dia menderita tekanan akut dan mengalami kecemasan, karena pengalaman ini. Dia dipermalukan di depan umum sebelum pesawat penuh penumpang," kata Manager CAIR, Maryland Outreach.

Menolak Diajak Jadi Teman Pesta, Remaja Tewas Dibunuh

Sementara itu, pihak maskapai Southwest Airways mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa awak pesawatnya telah melakukan hal yang tepat selama bertugas dalam penerbangan.

"Informasi pada insiden tersebut telah kami kumpulkan, dan memperlihatkan bahwa karyawan kami mengikuti prosedur yang tepat dalam menanggapi tindakan pelanggan dalam pesawat. Untuk menghormati privasi pelanggan, kami tidak akan menginformasikan secara spesifik mengenai perilaku, atau pengalaman perjalanan yang ada," kata pernyataan maskapai.

Mahasiswa AS Dijatuhi Vonis 15 Tahun Kerja Paksa di Korut

Kami, kata maskapai, tidak mengeluarkan penumpang dari pesawat tanpa alasan yang jelas. Tugas kami adalah memastikan setiap penumpang sampai di tempat tujuan dengan selamat. "Kami bertanggung jawab memberikan kenyamanan pada seluruh pengunjung dan tidak mentolerasi adanya diskriminasi." (asp)

Ilustrasi Boarding Pass

Ngawur, AS Tuding Bayi 7 Bulan Pelaku Terorisme

Kini, Baby Doe sudah berusia 4 tahun, dan cap teroris belum dicabut.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016