Trump Yakin Tak Akan Bisa Berhubungan Baik dengan PM Inggris

Donald Trump, capres unggulan Partai Republik
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVA.co.id – Bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dirinya yakin tidak akan memiliki hubungan yang baik dengan Perdana Menter Inggris, David Cameron. Pasalnya Cameron menganggap keputusan Trump yang ingin melarang masuknya warga Muslim ke AS sebagai sesuatu yang akan memecah belah, bodoh dan salah.

Inggris Akan Segera Akui Kedaulatan Palestina, Namun Ada Syaratnya

Cameron juga memutuskan untuk menyerukan kepada seluruh warga ataupun otoritas Inggris untuk melarang Trump jika ingin masuk ke wilayah negaranya.

"Sepertinya kami tidak akan memiliki hubungan yang baik. Saya harap bisa berhubungan baik dengannya namun sepertinya dia tidak bersedia untuk mengatasi masalah ini (banyaknya militan Islam yang melakukan ancaman teror)," kata Trump seperti dilansir dari laman Reuters, Senin, 16 Mei 2016. "Kami memiliki masalah dengan teror Islam radikal. Dunia sedang meledak saat ini," katanya menambahkan.

Inggris, Prancis Serukan Gencatan Senjata Berkelanjutan di Gaza

Tidak hanya itu, pebisnis miliuner ini juga mengaku tidak peduli dengan apa yang dikatakan Cameron mengenai dirinya. Sementara Cameron, pada awal bulan ini menolak untuk menarik kembali komentarnya mengenai Trump itu.

Selain dengan Cameron, Trump yang awalnya bersikap terbuka dan memberikan selamat kepada walikota London baru yang beragama Islam, Sadiq Khan, kini juga mengaku tersinggung  pada Khan yang mengatakan Trump tidak mengerti Islam.

PM Israel Netanyahu Tegaskan Bakal Lanjutkan Perang Lawan Hamas Usai Pembebasan Sandera

"Dia tidak kenal saya, tidak pernah bertemu dengan saya dan tidak tahu apa-apa tenang saya. Saya pikir itu adalah komentar yang jahat. Sayangnya saya akan terus mengingat komentar itu, komentar yang sangat kotor. Dia bodoh mengatakan hal itu," kata dia.

Juru bicara Israel Defense Force (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari

Israel Memutuskan Akan Serang Iran

Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024