Kotak Hitam EgyptAir Ditemukan

Logo EgyptAir di Bandar Udara Charles de Gaulle, Paris, Prancis
Sumber :
  • Reuters/Christian Hartmann

VIVA.co.id – Salah satu kotak hitam dalam pesawat EgyptAir MS804 yang berisi rekaman suara dari ruang kokpit (cockpit voice recorder/CVR) ditemukan. Penemuan itu disampaikan oleh Komisi Investigasi Mesir, pada Kamis, 16 Juni 2016.

Data Kotak Hitam EgyptAir Berhasil Diunduh

Menurut Komite Investigasi Mesir, kondisi perekam tersebut sudah rusak. Namun belum jelas apakah alat tersebut masih bisa memancarkan rekaman untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang terjadi pada 19 Mei 2016 dalam perjalanan dari Paris menuju Kairo.

Komite mengatakan, kotak tersebut adalah salah satu kotak hitam yang ada dalam penerbangan tersebut. Kondisinya rusak, namun kapal pencari terus berusaha menemukan kepingan dari kerusakan untuk menyelamatkan rekaman yang sangat penting dalam kotak tersebut.

Kotak Hitam EgyptAir Berhasil Diperbaiki

Diberitakan oleh Al Arabiya, Jumat, 17 Juni 2016, saat ini kotak tersebut sedang dipindahkan ke kota pelabuhan Iskandariyah, Mesir. Menurut komite, perekam itu akan melalui proses beberapa tahap. Setelah tiba di darat kotak tersebut akan diserahterimakan pada anggota komite yang akan membongkar dan menganalisis data.

Perekam suara biasanya berisi 30 menit percakapan terakhir di kokpit dan dilengkapi alat deteksi khusus yang bahkan bisa mendeteksi hembusan nafas yang keras. Para ahli mengatakan, dibutuhkan waktu 48 jam untuk mengambil data dari perekam tersebut, kecuali jika perekamnya rusak.

Kotak Hitam EgyptAir Selesai Diperbaiki

Rabu kemarin, pejabat Mesir mengatakan mereka telah mendeteksi pesawat, hampir dua minggu setelah kapal Prancis Laplace mendeteksi sinyal kotak hitam dari pesawat jet yang hilang. Pada hari Kamis, sebuah kapal bawah laut khusus bertugas mengambil perekam.

Ping locator yang dipancarkan oleh data penerbangan dan kotak hitam diruang kokpit dapat diambil dari bawah air yang dalam. Kapal Laplace dilengkapi dengan tiga detektor yang dirancang untuk mengambil sinyal-sinyal. Dalam kasus pesawat EgyptAir diyakini pada kedalaman sekitar 3.000 meter (9.842 kaki). Sebagai perbandingan, reruntuhan Titanic terbaring di kedalaman sekitar 3.800 meter (12.500 kaki).

Pesawat EgyptAir.

Puing Pesawat Ditemukan di Israel, Diduga Milik EgyptAir

Puing pesawat tersebut diserahkan ke pemerintah Mesir.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2016