Indonesia Punya Program Perlindungan WNI dengan Negara Ini

Menteri Luar Negeri RI. Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
- Kerja sama sektor pertambangan antara Indonesia dan Aljazair sangatlah kuat. Tahun ini, investasi Indonesia di Aljazair mencapai US$6,25 miliar di sektor emas hitam tersebut.


Sementara, investasi Aljazair di Indonesia tercatat sebesar Rp105 miliar atau setara US$8 juta di sektor konstruksi.


Tak hanya itu. Besarnya investasi di sektor pertambangan ini membuat kedua negara memiliki program perlindungan warga negara Indonesia (WNI), khususnya bagi yang bekerja di industri tambang.
Lampaui Target, PNBP Sektor Minerba 2020 Capai Rp34,6 Triliun


BUMI Raih Lagi Peringkat Emas dari ASRRAT 3 Tahun Berturut-turut
"Investasi Indonesia di Aljazair US$6,25 miliar. Itu sektor pertambangan. Kami berharap semakin mempererat kerja sama ekonomi kedua negara," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, melalui keterangan pers, Selasa, 2 Agustus 2016.

Ketika UU Cipta Kerja Bisa Berkhasiat Atasi Masalah Pertambangan

Oleh karena itu, melalui Konferensi Tingkat Tinggi World Islamic Economic Forum, Menlu Retno mengajak Menteri Perindustrian dan Pertambangan Republik Rakyat Demokratik Aljazair, Abdessalem Bouchouareb, untuk memperluas kerja sama ekonomi.


Menurutnya, kedua negara akan fokus membahas kerja sama sektor perdagangan, investasi dan pariwisata.


"Saya sangat mengapresiasi hubungan baik yang telah terjalin. Melalui KTT ini, Indonesia menyambut positif upaya peningkatan kerja sama ekonomi, baik secara
government to government
(G to G) maupun
business to business
(B to B)," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya