Indonesia Punya Program Perlindungan WNI dengan Negara Ini

Menteri Luar Negeri RI. Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
- Kerja sama sektor pertambangan antara Indonesia dan Aljazair sangatlah kuat. Tahun ini, investasi Indonesia di Aljazair mencapai US$6,25 miliar di sektor emas hitam tersebut.


Sementara, investasi Aljazair di Indonesia tercatat sebesar Rp105 miliar atau setara US$8 juta di sektor konstruksi.


Tak hanya itu. Besarnya investasi di sektor pertambangan ini membuat kedua negara memiliki program perlindungan warga negara Indonesia (WNI), khususnya bagi yang bekerja di industri tambang.


"Investasi Indonesia di Aljazair US$6,25 miliar. Itu sektor pertambangan. Kami berharap semakin mempererat kerja sama ekonomi kedua negara," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, melalui keterangan pers, Selasa, 2 Agustus 2016.


Oleh karena itu, melalui Konferensi Tingkat Tinggi World Islamic Economic Forum, Menlu Retno mengajak Menteri Perindustrian dan Pertambangan Republik Rakyat Demokratik Aljazair, Abdessalem Bouchouareb, untuk memperluas kerja sama ekonomi.

Terobosan Baru, VKTR Hadirkan EV Mining Truck untuk Industri Pertambangan Ramah Lingkungan

Menurutnya, kedua negara akan fokus membahas kerja sama sektor perdagangan, investasi dan pariwisata.
ExxonMobil Pede Produk Ini Bisa Kurangi Biaya Pemeliharaan Alat Tambang


Dari Indonesia untuk Dunia, MIND ID, Holding Industri Tambang Mainkan Peran Inti Hilirisasi
"Saya sangat mengapresiasi hubungan baik yang telah terjalin. Melalui KTT ini, Indonesia menyambut positif upaya peningkatan kerja sama ekonomi, baik secara government to government
(G to G) maupun
business to business
(B to B)," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya