VIVAnews - Sudah lebih dari dua abad komponis legendaris Wolfgang Amadeuz Mozart wafat. Namun, selama itu pula penyebab kematian Mozart tetap menjadi tanda tanya - sama misteriusnya dalam menentukan di mana jasad dia dikubur.
Namun, tim ilmuwan di Belanda berupaya menguak tabir misteri penyebab kematian Mozart - yang wafat di usia relatif muda, yaitu 35 tahun pada 5 Desember 1791.
Selama ini, muncul berbagai dugaan: Mozart mati karena diracun saingannya. Ada pula yang berspekulasi bahwa komposer yang pernah dijuluki "bocah ajaib" itu mati karena infeksi usus setelah menyantap daging babi yang tidak dimasak secara benar. Selain itu, pria nyentrik itu bisa jadi tak sengaja keracunan merkuri, yang dulu biasa digunakan untuk mengobati penyakit syphilis.
Namun, suatu laporan ilmiah yang disusun oleh peneliti asal Universitas Amsterdam, Richard Zegers, membantah semua dugaan itu. Menurut Zegers, Mozart kemungkinan tewas akibat sakit tenggorokan yang disebabkan bakteri streptokokus. Infeksi itu menyebabkan gagal ginjal.
Zegers memang tidak bisa meneliti jasad Mozart, namun dia meneliti penyebab kematiannya itu berdasarkan riset sejarah. Tim pimpinan Zegers mencermati catatan-catatan kematian di kota Wina selama beberapa bulan pada saat dan di sekitar waktu wafatnya Mozart - yaitu November dan Desember 1791 serta Januari 1792. Mereka juga meneliti data kematian pada tahun-tahun sebelum dan sesudah Mozart wafat.
"Kita melihat bahwa pada waktu kematian Mozart ada wabah kecil yang menyebabkan kematian terkait dengan edema (pembengkakan), yang juga diderita Mozart di masa akhir hidupnya," kata Zegers dalam artikel yang dimuat di jurnal Annals of Internal Medicine edisi Selasa, 18 Agustus 2009.
Bersamaan dengan matinya Mozart, sejumlah pria di Wina saat itu juga meregang nyawa akibat penyakit pembengkakan. Begitu pula dengan kasus di tahun-tahun lain. Penyakit pembengkakan itu, menurut penelitian Zegers adalah infeksi tenggorokan akibat bakteri streptokokus.
Menurut arsip pemerintah kota Wina, Mozart wafat karena "demam dan ruam," kendati saat itu lebih dianggap sebagai gejala dan bukan penyakit yang sebenarnya.
Menurut sejumlah surat dan gubahan yang dia tulis, Mozart tampak baik-baik saja dalam beberapa bulan sebelum kematiannya. Dia pun diketahui tidak menderita penyakit kronis apapun.
Sejumlah data mengungkapkan bahwa Mozart baru jatuh sakit tak lama sebelum dia tewas. Adik iparnya, tiga puluh tahun kemudian, mengungkapkan bahwa Mozart menderita pembengkakan (swelling) begitu parah, bahkan dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya di atas ranjang.
Data lain menyebutkan bahwa menjelang kematiannya, Mozart tak hanya menderita pembengkakan, namun juga sakit di bagian punggung, badan pegal-pegal dan ruam. Itu merupakan gejala yang menandakan bahwa Mozart mati akibat kerusakan ginjal akibat infeksi bakteri streptokokus.
"Ini belum definitif, namun tentunya masuk pertimbangan," kata William Schaffner, pakar penyakit infeksi dari Universitas Vanderbilt, yang tidak ikut dalam penelitian.
Dia bisa memahami dugaan bahwa Mozart tewas akibat komplikasi penyakit akibat bakteri streptokokus. Namun, Schaffner menilai bahwa para peneliti memiliki data yang sangat terbatas untuk memperkuat dugaan itu.
"Infeksi serius akibat bakteri streptokokus dulu sangat lazim terjadi ketimbang saat ini dan memiliki komplikasi yang sangat serius," kata Schaffner. (AP)
VIVA.co.id
17 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Polres Metro Jakarta Utara mencokok AMP (25) pria driver ojek online (ojol) yang nekat mencuri velg dan ban mobil di parkiran ITC Cempaka Mas Jakarta Pusat. Selain disana
Round Up
12 Militer Israel Tewas di Tangan Brigade Al-Qassam, Rumah Mewah Rp4,5 M Milik SYL Disita KPK
Nasional
17 Mei 2024
Sayap militer Palestina Hamas beri perlawanan sengit ke tentara zionis Israel di Gaza. Selain itu, ada berita menarik lainnya di kanal News VIVA.
Kasus pembunuhan Vina bersama kekasihnya Eki yang terjadi pada 2016 kembali mencuat usai cerita kematiannya diangkat menjadi film.
Saat blusukan di Solo, jagoan cagub Partai Gerindra itu ditemani barisan relawan pendukungnya. Eks ajudan Prabowo itu aktif berkomunikasi dengan warga.
Seorang pemburu berinisial AD (29) yang memburu badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, dicokok Tim K9 Direktorat Polsatwa Korps Sabhara Baharkam Polri bersama Brimob P
Selengkapnya
Partner
Bojan Hodak Akhirnya Ngaku! Takut Datang ke Bali
Jabar
14 menit lalu
Persib Bandung sudah menjalani leg pertama semifinal Championship Series Liga 1 melawan Bali pada 14 Mei 2024 lalu. Pelatih Persib, Bojan Hodak akhirnya mengakui ada rasa
Sahabat Juga Bisa LDR! Ini 7 Tips Kuatkan Ikatan Persahabatan Meski Jarang Bertemu
Gorontalo
14 menit lalu
Seringkali jarak dan kesibukan membuat pertemuan antara dua sahabat menjadi jarang terjadi. Meski begitu, ada beberapa cara emenjaga persahabatan wlalau jarang bertemu.
Xiaomi 14, Smartphone Spek Dewa Turun Harga Hingga 700 Ribu Mei 2024, Kamera Leica 50MP Keren Banget
Gadget
14 menit lalu
Xiaomi 14, smartphone canggih dengan kamera Leica dan performa tak tertandingi, turun harga! Dapatkan smartphone terbaik di kelasnya dengan harga yang lebih terjangkau.
Gamon atau gagal move on adalah istilah dalam bahasa anak muda yang menggambarkan kondisi seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya. Ini ciri-cirinya.
Selengkapnya
Isu Terkini