Mayoritas Swing State Pilih Trump

Presiden AS Donald Trump.
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri

VIVA.co.id – Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, berhasil mengambil hati pemilih tiga dari enam swing state. Ketiganya yaitu North Carolina, Pennsylvania, dan Michigan.

Sementara tahun ini terdapat enam swing state, yaitu Arizona, Nebraska, Florida, North Carolina, Pennsylvania, dan Michigan.

Diperkirakan, suara pemilih dari swing state mengarah ke Trump meski belum keluar secara resmi jumlah suaranya. Sehingga, hal ini menjadi ancaman bagi Hillary.

Berdasarkan laporan wartawan tvOne, Dwi Anggia dari Javits Convention Center, New York, AS, mengatakan, Trump unggul cukup jauh dengan memperoleh 140 suara dibanding rivalnya, Hillary Clinton 104 suara.

"Jam menunjukkan pukul 22.00 tapi masih banyak pemilih yang datang di sini. Sedangkan, TPS ditutup pukul 23.00. Keunggulan Trump ini didominasi oleh pemilih tradisional dari Partai Republik," ungkapnya.

Adapun delapan negara bagian yang masih 'abu-abu', menurut Dwi, bukanlah swing state melainkan karena jumlah suara yang belum masuk lantaran sedang dihitung.

Pengamat komunikasi politik, Effendi Gazali, mengatakan, pemilihan presiden tahun ini merupakan pemilihan yang kacau dan buruk.

Sebab, kedua kandidat mengedepankan emosional dan karakter meledak-ledak ketimbang membahas program. "Mereka (rakyat AS) harus memilih pemimpin terbaik dari yang terburuk," ungkapnya kepada tvOne di New York.

Menteri Luar Negeri AS Era Trump Dinyatakan Melanggar Aturan Etika
Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022