Korsel dan India Berlomba-lomba Tanam Pengaruh di ASEAN
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay'
VIVA.co.id – India dan Korea Selatan ingin meningkatkan hubungan yang erat dengan kelompok negara di Asia Tenggara atau ASEAN. Dua negara berbeda kawasan ini menganggap ASEAN sebagai mitra dagang dan investasi yang penting.
Tak heran, keduanya melakukan berbagai skema kerja sama antara lain ASEAN+1, ASEAN+3, East Asian Summit, dan Regional Comprehensive Economic Partnership.
Duta Besar India untuk ASEAN, Suresh K Reddy, mengatakan, negaranya telah menjadi bagian dari ASEAN's Secret Dialogue Partner sejak 1992, yang kemudian diperbaharui menjadi Full Dialogue Partner pada empat tahun kemudian.
Keduanya juga telah mengadakan pertemuan puncak tahunan sejak 2002 di bawah skema ASEAN+1. Tak hanya itu, Suresh menyatakan, total perdagangan keduanya melonjak dari hanya US$2,9 miliar pada 1993 menjadi US$58,7 miliar di 2015.
Untuk investasi, pada 2014, India menggelontorkan US$606 juta ke ASEAN, dan tahun lalu, meningkat hampir 100 persen atau sekitar US$1,2 miliar.
"Di bidang infrastruktur, baik ASEAN dan India, bekerjasama membangun Trilateral Highway. Pembangunannya dilakukan di India-Myanmar-Thailand, dan berpotensi diperluas ke Laos dan Kamboja," ujar Suresh, di Depok, Jawa Barat, Kamis, 24 November 2016.
Pengembangan SDM
Berbagai kerja sama lainnya yang dilakukan adalah ASEAN-India Free Trade Area, ASEAN-India Business Council, serta ASEAN-India Cooperation Fund.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN, Suh Jeong-in, menuturkan, negaranya adalah rekan perdagangan terbesar kelima dan investor terbesar keenam ASEAN.
Adapun kesepakatan perdagangan bebas antara Korsel dan ASEAN resmi diterapkan pada 2010. Pada 2014, kerja sama kedua wilayah makin dipererat dengan pembentukan ASEAN-Korea Business Council.
"ASEAN memiliki banyak sumber keuangan untuk mengembangkan sumber daya manusia di kawasan, termasuk Indonesia," paparnya.
Total perdagangan Korea Selatan dan ASEAN mencapai US$131,4 miliar pada 2014. Untuk investasi, Negeri Ginseng itu berani mengeluarkan US$4,5 miliar.
"Kami juga menyumbang masing-masing US$4,8 juta dan US$5 juta untuk Initiative for ASEAN Integration (IAI) periode 2003-2007 dan 2008-2012," ungkap Jeong-in.
Ia menambahkan proyek kerja sama ASEAN-Korea yang digagas negaranya itu tiap tahun menggelontorkan US$7 juta, untuk pembangunan sumber daya manusia dan pertukaran pelajar.