- Kemlu RI
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, hari ini, Selasa 20 Desember 2016 berkunjung ke Bangladesh untuk menemui Menteri Luar Negeri Abul Hasan Mahmood Ali, di Dhaka. Kunjungan ini dilakukan usai pertemuan para menlu ASEAN di Yangoon, Myanmar.
Pertemuan dengan menlu Bangladesh, selain akan membahas isu bilateral Indonesia dan Bangladesh, juga akan digunakan untuk menekankan pentingnya hubungan baik Bangladesh-Myanmar. Menlu RI akan mendorong agar upaya untuk memelihara hubungan baik dan komunikasi harus terus ditingkatkan kedua negara, mengingat hal ini akan memberikan kontribusi positif terhadap penyelesaian masalah di Rakhine State.
“Hubungan baik antara Myanmar dan Bangladesh merupakan kunci utama pengelolaan isu pengungsi di perbatasan Myanmar-Bangladesh,” ujar Retno melalui keterangan tertulis, Selasa 20 Desember 2016.
Pesan mengenai pentingnya hubungan baik antara Myanmar dan Bangladesh disampaikan secara khusus menlu RI dalam pertemuan bilateral dengan State Counsellor Myanmar di Yangon pada 19 Desember 2016, setelah Retreat menlu ASEAN.
Menanggapi pandangan Indonesia tersebut, State Counsellor Suu Kyi sepakat bahwa memelihara hubungan baik dengan Bangladesh penting artinya. Pemerintah Myanmar pun mengapresiasi langkah Indonesia, dan menyampaikan rencana Pemerintah Myanmar untuk segera mengirim Special Envoy ke Bangladesh dalam waktu dekat.
Pentingnya hubungan baik antara Myanmar dan Bangladesh juga disampaikan oleh menlu RI dalam Retreat ASEAN di Yangon dan ditanggapi secara positif oleh negara anggota ASEAN lainnya.
ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI
Apresiasi disampaikan Menlu Retno dalam acara peluncuran ASPINA Belanda yang berlangsung secara fisik dan daring dari KBRI Den Haag pada Kamis kemarin. Lalu?
