- REUTERS/Stringer/File Photo
VIVA.co.id – Kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam atau ISIS merilis sebuah video, melalui sejumlah akun online dan aplikasi pesan telegram, yang diklaim sebagai pembakaran hidup-hidup terhadap dua tentara Turki.
Mengutip situs BBC, Jumat, 23 Desember 2016, dalam rekaman berdurasi 19 menit tersebut, militan ISIS menyatakan penangkapan tentara Turki merupakan bagian dari operasi mereka di Suriah.
Mereka juga ingin menunjukkan wajah dua tentara yang mereka tangkap pada akhir November lalu. Militan ISIS juga mengatakan bila aksi pembakaran tersebut adalah bentuk pembalasan atas pembunuhan Muslim Turki.
ISIS belum memverifikasi video itu secara independen. Sejauh ini, pemerintah Turki belum memberikan komentarnya. Dalam video itu terlihat dua pria mengenakan penutup wajah, dikurung di pedesaan terpencil.
Keduanya, berkerah dan dirantai, diambil dari penjara sembari dipaksa membuat deklarasi di depan kamera sebelum akhirnya dibunuh. Beberapa laporan mengungkap akses Turki untuk memasuki situs media sosial seperti Twitter dan Youtube menjadi terbatas setelah rekaman pembunuhan muncul.
Namun, tidak sedikit pula para pengguna yang melaporkan tidak ada gangguan. Sebelumnya, militer Turki dilaporkan kehilangan kontak dengan dua tentara di Suriah utara bulan lalu. Namun, para pejabat Turki tidak segera menanggapi publikasi video yang beredar pada Kamis lalu.
Sebagai informasi, sejak awal pekan ini, 16 personel militer Turki tewas di dekat kota al-Bab, Aleppo, Suriah Utara. Jumlah itu dinilai sebagai angka kematian terbesar tentara Turki selama memerangi ISIS di wilayah tersebut sejak Agustus 2016.
Bikin Kisruh Konflik Laut Mediterania, Jerman Jual Rudal ke Turki dan Yunani
Turki dan Yunani masih terlibat sengketa wilayah di Laut Mediterania.
