Dubes Kanada Sesalkan Penembakan Brutal di Masjid Quebec

Dubes Kanada untuk RI, Peter MacArthur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Avra Augesty

VIVA.co.id – Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Peter MacArthur, menanggapi insiden penembakan yang terjadi di sebuah masjid di kota Quebec, pada Minggu malam waktu setempat.

COVID-19 Naik, Quebec Bolehkan Orang yang Positif Tetap Bekerja

Ia menyebut warga Kanada banyak yang menunjukkan rasa simpatik mereka pascatragedi. Warga mengantar enam jenazah korban penembakan brutal itu ke pemakaman.

Hal ini dilakukan warga Kanada karena mereka bersimpati dan berduka terhadap para korban dan juga keluarganya. "Saya baru menerima berita duka itu tadi pagi, berita yang mengejutkan warga Kanada. Warga menyesalkan penembakan ini," ujar Dubes Peter, di Jakarta, Senin, 30 Januari 2017.

Quebec Laporkan Kematian Pertama Usai Vaksinasi AstraZeneca

Ia menambahkan, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan bahwa penyerangan ini adalah tindakan pengecut dan tidak dapat diterima oleh warga Kanada, sebab para pelaku telah membunuh orang-orang tak berdosa di tempat ibadah.

"Saya tidak dapat menyimpulkan serangan ini apa berhubungan dengan yang sedang terjadi di Amerika Serikat. Saat ini otoritas setempat masih terus melakukan serangkaian investigasi," ungkap Dubes Peter.

Waduh, Anggota Parlemen Kanada Telanjang Saat Pertemuan Virtual

Penembakan brutal ini menewaskan lima orang dari total 40 orang yang berada di dalam Masjid Centre Culturel Islamique de Québec di kota Quebec.

Masjid ini terletak di Sainte-Foy Street dekat Laval University. Polisi di kota Quebec telah merespon kejadian dan telah dikonfirmasi di Twitter ada beberapa kematian, dan bahwa tersangka telah ditangkap.

Penembakan dilakukan oleh tiga penyerang dan terjadi saat jamaah sedang menjalankan salat Isya pukul 20.00 waktu setempat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya