Polisi Antiteror Malaysia Cokok WNI, Dicurigai Terkait ISIS

Polisi Malaysia saat menjalankan tugas.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Kepolisian Khusus Kerajaan Malaysia Divisi Kontraterorisme telah menangkap tiga orang untuk dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS).

Saudara Serumpun 'Baku Hantam' di Turnamen PUBG Mobile, Siapa Menang?

Satu dari tiga orang tersebut adalah warga negara Indonesia yang bekerja sebagai petugas keamanan di Malaysia Airlines.

Menurut stasiun berita Channel News Asia, Selasa 31 Januari 2017, penangkapan dilakukan selama 27-29 Januari 2017 dalam sebuah operasi kepolisian di Negara Bagian Pahang dan ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.

WNI Eks ISIS Terdata 1.267 Orang, Cuma 297 yang Punya Paspor RI

Kepolisian Kerajaan Malaysia mengatakan dua dari tiga ini telah merencanakan untuk bergabung dengan ISIS di Suriah, sedangkan satu lainnya mengancam untuk mengebom dua lokasi.

Namun, satu orang ini diduga tidak mengikuti ajaran Islam. Menurut polisi, orang ini telah merencanakan dengan matang untuk mengebom Departemen Mufti Negeri Sembilan, serta ingin melakukan serangan terhadap ibu kota Malaysia.

Polisi Ini Peduli Anak di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Sebelumnya, seorang mantan pejabat Kementerian Keuangan Republik Indonesia beserta keluarganya dideportasi dari Turki ke Indonesia. Mereka diduga mencoba menyelinap ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok  militan tersebut.

Sang mantan pejabat, diperkirakan berusia 39 tahun, bersama dengan istri dan tiga anaknya yang masing-masing diperkirakan berusia 3, 8 dan 12 tahun, tiba di Bali melalui Maskapai Emirates dari Istanbul, Turki, pada Selasa, 24 Januari 2017, di saat di mana mereka ditangkap oleh polisi. (ren)

Akun Youtube yang memparodikan lagu Indonesia Raya penuh kalimat hinaan

Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Diduga WNI, Bukan Orang Malaysia

Polisi Malaysia memperoleh informasi tersebut usai memeriksa seorang buruh WNI yang tinggal di Sabah.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2020